Mohon tunggu...
muhammad faidlur
muhammad faidlur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Halo

Halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seni Barongan sebagai Media Dakwah Islam di Kabupaten Kendal

17 November 2021   12:08 Diperbarui: 17 November 2021   12:21 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mulai dengan kesurupannya, gerakannya, sampai musicnya masih seperti aslinya. Bahkan ada penambahan seperti Buroq. Menambahkan lagu Shalawat didalam permainan Barongan, menambahkan Syiiran tentang pengertian ajaran Islam. Mulai ada perubahan dalam waktu permainan yaitu ketika waktu shalat datang semuanya pada istirahat, dan setelah shalat diisi dengan ceramah agama.

Cara seperti ini dinilai sangat efektif karena, masyarakat mulai mengenal Islam dan mulai bertanya kepada para santri yang dikirim itu. Mulailah para santri membuka pengajian-pengajian umum bagi masyarakat, tanpa meninggalkan kesenian Barongan. Kesenian ini tetap sebagai cara untuk menarik perhatian para masyarakat sekitar. 

Semakin lama semakin banyak masyarakat yang tertarik kepada Islam, para santri itu mulai membuat lembaga pendidikan Islam yaitu Pondok Pesantren-Pondok Pesantren. Ini juga menjadi awal sejarah banyaknya Pondok Pesantren yang ada di kabupaten Kendal. Memang tidaklah sulit menyebarkan ajaran Islam di Kendal, masyarakatnya dikenal dengan masyarakat yang sangat ramah dan mudah menerima sesuatu yang baru tidak seperti daerah-daerah lain. 

Beda dengan Wayang, kesenian ini tidak bisa diterima karena memang wayang tidak mencerminkan keadaan masyarakat Kendal yang suka dengan nuansa ramai. Para pakar sejarah barongan menyebutkan beberapa tambahan permainan ini murni dari para Ulama, yang menggunakan barongan sebagai media dakwahnya. 

Seperti yang dibicarakan oleh bapak Kiswanto yang mengatakan bahwa dahulu Barongan hanya barongan saja. Tidak ada tambahan yang lain sekarang sudah maju ada: Dawangan, Jaran eblek, Manuk Beri, Buroq. 

Sampai sekarang kesenian ini masih bertahan dan banyak peminatnya. Di setiap desa di kecamatan Gemuh memiliki kesenian tersebut tetapi sekarang hanya tinggal beberapa desa yang masih memiliki kesenian tersebut.

Kesimpulan            

Kesenian barongan adalah kesenian tradisional masyarakat kabupaten Kendal yang digunakan sebagai media dakwah Islam oleh para santri, yang dikirim kedaerah terpencil untuk menangkis Kristenisasi yang dilakukan Belanda. 

Sampai sekarang kesenian ini masih ada dan sebagai hiburan ketika ada suatu acara yang berbau Islam seperti Khitanan, Nikahan, dll. Nilai- nilai yang diambil dari tulisan saya ini adalah kita dapat mengetahui bahwa kesenian apapun bisa dijadikan media dakwah Islam. Walaupun kesenian ini jauh dari ajaran Islam. 

Mencoba untuk bisa menerima kebudayaan masyarakat tanpa harus meninggalkannya. Menganut agama Islam tidak harus memasukkan kebudayaan asli Islam, tetapi mencoba untuk memasukkan saja ajaran-ajarannya tidak menggantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun