Mohon tunggu...
muhammad fahroly
muhammad fahroly Mohon Tunggu... Dosen - BKKBN Provinsi Kalsel

Berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Refleksi Pelayanan Sejuta Akseptor KB (Bentuk Kepedulian BKKBN Menyambut Hari Keluarga Nasional)

19 Juni 2023   09:16 Diperbarui: 19 Juni 2023   09:30 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

14 Juni 2023 serentak dilaksanakan kegiatan Pelayanan Sejuta Akseptor di semua wilayah Indonesia.  Melalui BKKBN program tersebut rutin dilaksanakan setelah berjalan kurang lebih 3 tahun (dimulai 2020 hingga sekarang).  

Program ini berfokus kepada gerakan pelayanan KB baik MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) atau Non MKJP di setiap sektor pelayanan seperti Faskes Tingkat Dasar (Puskesmas), Faskes Tingkat Lanjutan (Rumah Sakit), Bidan Desa/Praktek Swasta, Dokter Praktek Swasta, Institusi Masyarakat Perkotaan/Pedesaan (IMP).  

Tujuan pelaksanaan program PSA ini diharapkan untuk menggerakkan pada pelaksana pelayanan KB dari tingkat atas hingga desa bersama-sama memberikan pelayanan terbaik untuk keluarga Indonesia agar manfaat pelayanan tersebut dapat memotivasi keluarga lainnya untuk sadar ikut dalam gerakan program Bangga Kencana.

Puluhan Warga  Kabupaten Banjar, berbondong-bondong mendatangi Ciputra Mitra Hospital, untuk mengakses layanan KB gratis, yang digelar Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk atau Dinsos P3AP2KB, Rabu pagi 14 Juni 2023. 

Terdokumentasi ada lima puluh lebih akseptor yang memanfaatkan layanan KB di rumah sakit ini, baik itu berupa pelayanan KB baru termasuk KB pasca persalinan, KB ulangan dan KB ganti cara. 

Jenis pelayanan KB terdiri dari pil, MOW, Kondom, Suntik, IUD dan Implan. Melihat tingginya animo masyarakat, membuat Kabupaten Banjar optimis mampu memenuhi target sejuta akseptor. Sementara BKKBN perwakilan Kalsel dan pusat yang turut berhadir pun mengapresiasi hal ini dan bangga. 

Peran serta Rumah Sakit Ciputra  dalam program nasional sejuta akseptor KB pada hari ini merupakan perwujudan misi RS dan sebagai salah satu manifestasi layanan unggulan "Ibu dan Anak" di RS Ciputra.  Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kab Banjar  juga mengatakan, stunting juga harus segera diberantas di Indonesia, dan perlu keseriusan dari Pemerintah dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat maka stunting akan dapat segera diatasi di bumi pertiwi.

"Selain itu, stunting (kurang gizi kronis) di Indonesia harus segera diberantas. Sebenarnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting, namun karena keseriusan pemerintah dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, stunting di tanah air ini akan dikalahkan." Indonesia negara kaya, kaya sumber daya alam, kaya sumber daya manusia juga. Tidak benar ayam mati di sawah. Mari libatkan seluruh sektor swasta untuk bahu-membahu menghilangkan stunting.

Dengan adanya pelayanan KB Sejuta Akseptor yang ke 3 tahun ini, diharapkan dapat mereduksi angka stunting di Kabupaten Banjar ke arah yang dikehendaki yaitu 14 persen di 2024 nantinnya.  Di samping itu pula gerakan ini dapat memotivasi PUS untuk tidak putus dalam mengikuti pelayanan KB yang dapat menyebabkan resiko kehamilan yang tidak diinginkan.   

Kegiatan ini sukses juga tidak lupa karena gerakan-gerakan masif yang dilakukan oleh tenaga lini lapangan seperti PKB?PLKB maupun IMP selaku mitra kerja dalam melaksanakan penggerakan sasaran calon akseptor terutama MKJP seperti IUD dan Implant.  

Semoga semangat dan motivasi rekan dari penyuluh KB dalam menyambut Hari Keluarga Nasional yang ke 30 dengan tema "Indonesia Bebas Stunting" mendapatkan respon dan feedback baik dari masyarakat sehingga dapat menunjang pencapaian kinerja mereka dengan target-target yang sudah ditentukan oleh BKKBN melalui Perkin 2023.  (Muhammad Rahmaan Fahroly. PKB Ahli Muda)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun