Di hijau lapangan, bermain sepak bola, Namun, rasisme merayap, menghantui jiwa. Berbeda warna kulit, tapi hati sama, Mengapa ada cemoohan, membuat terluka?
Jerit keadilan, terdengar di tribun, Namun, diskriminasi terus berlubang-lubang. Bola bergulir, tapi cemoohan terus terdengar, Mengapa tak ada perdamaian yang nyata?
Pemain berbakat, tanpa pandang kulit, Namun, di dunia nyata, masih ada batas teririt. Sepak bola, panggilan untuk bersatu, Rasisme, musuh yang harus kita buru.
Lewati warna, satukan hati, Sepak bola adalah seni keberagaman yang sejati. Tak ada tempat untuk diskriminasi, Hanya cinta dan persatuan dalam sepak bola yang damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H