Berdasarkan temuan ini, mahasiswa MMD Universitas Brawijaya bekerja sama dengan masyarakat desa untuk merumuskan rencana aksi dalam mengembangkan industri batako yang berkelanjutan. Rencana aksi ini mencakup penerapan teknologi modern, pelatihan bagi pelaku usaha, pengembangan jaringan pemasaran, dan upaya untuk melestarikan lingkungan.
Partisipasi aktif masyarakat desa menjadi kunci dalam keberhasilan pemetaan potensi industri batako ini. Dengan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan industri batako di desa-desa ini dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Kegiatan MMD Universitas Brawijaya ini membuktikan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan daerah secara berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H