Berkebun telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak zaman prasejarah. Jika dulu aktivitas ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan saat era berburu berakhir, kini berkebun memiliki peran yang lebih luas dan bermanfaat bagi kesehatan mental.
Tren masa kini menunjukkan bahwa berkebun tidak hanya berfungsi sebagai cara bercocok tanam, tetapi juga menjadi hobi yang digemari berbagai kalangan. Meski terlihat melelahkan---seperti menggemburkan tanah, menyemai bibit, merawat tanaman, hingga memanen---kegiatan ini justru memberikan efek positif bagi kesehatan mental.
Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2021 oleh Ainur Zafira Efendi dan Indah Purbasari dari Universitas Trunojoyo, berkebun dapat membantu mengurangi stres dan depresi. Aktivitas berkebun memungkinkan seseorang untuk lebih merasakan emosi positif dan memperbaiki suasana hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang berkebun cenderung merasa lebih tenang dan memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya.
Tak hanya itu, berkebun juga sering digunakan sebagai terapi bagi lansia atau individu dengan rasa percaya diri yang rendah. Ketika seseorang menanam dan merawat tanaman, mereka merasakan tanggung jawab dan kepuasan saat melihat hasil kerja kerasnya. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri, harga diri, dan motivasi.
Produktivitas dan Ketenangan dari Berkebun
Merawat tanaman tidak hanya membuat seseorang merasa lebih produktif, tetapi juga membantu mereka merasa lebih tenang dan terbuka. Menyaksikan pertumbuhan tanaman dari waktu ke waktu memberikan rasa pencapaian yang mendalam, sehingga berkebun menjadi aktivitas yang tidak hanya bermanfaat secara fisik tetapi juga emosional.
Bagi Anda yang merasa stres atau ingin mencari aktivitas baru yang menyenangkan, berkebun bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain mempercantik lingkungan, berkebun juga dapat memberikan ketenangan jiwa dan meningkatkan kesejahteraan mental Anda.
Penulis : Muhammad Fahmi Abdulhafizh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H