Mohon tunggu...
Muhammad Fadril Fardhuzi
Muhammad Fadril Fardhuzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Humas yang punya impian jadi Arkeolog. Saya adalah Mahasiswa yang sedang butuh hiburan

Selanjutnya

Tutup

Film

Pembaruan Cerita Kota Omashu yang Mengubah Dinamika Hubungan Sesama Jenis di Avatar The Last Air Bender versi Netflix

19 April 2024   17:13 Diperbarui: 19 April 2024   18:51 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Versi Live Action yang Dirilis oleh Netflix

Baru-baru ini Netflix meluncurkan sebuah film live action dengan judul "Avatar The Last Airbender", film ini merupakan adaptasi dari film animasi dengan judul " Avatar The Legend of Aang". Semenjak perilisan nya pada tanggal 22 Februari 2024, sudah banyak masyarakat yang cukup antusias untuk menonton film live action ini. Nah, di dalam film Avatar The Last Air Bender versi Netflix ini, ada beberapa alur cerita yang sedikit berbeda dari film animasi nya, salah satunya adalah alur cerita tentang Kota Omashu.

Berubahnya Alur Cerita Sejarah Kota Legendaris Omashu

Sumber: Medium
Sumber: Medium

Ketika Sokka, dan Katara akan pergi menemani Aang untuk belajar elemen tanah ke sebuah kota bernama Omashu, kota ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama Bumi. Kota Omashu sendiri memiliki sejarah yang menarik, yaitu dahulu ada dua sepasang kekasih yang bernama Oma dan Shu, mereka adalah sepasang kekasih yang berasal dari desa yang berbeda, namun hubungan mereka dilarang dikarenakan kondisi dari desa mereka yang sedang berkonflik. 

Mereka berdua pun akhirnya membuat sebuah terowongan rahasia yang bisa mereka gunakan, tetapi pada suatu hari, terdengar kabar bahwa Shu tewas terbunuh akibat dari perang kedua tersebut. Oma yang mengetahui kekasihnya tewas akibat perang pun akhirnya marah dan menghancurkan kedua desa tersebut, kemudian Oma mengajak penduduk desa yang berkonflik tersebut untuk segera menghentikan konflik serta mengajak mereka hidup berdampingan  dengan membangun sebuah kota yang bernama Omashu. 

Kisah tersebut merupakan kisah dari versi animasi-nya, untuk versi Netflix nya sendiri sedikit dibuat berbeda, yaitu dengan mengubah jenis kelamin dari karakter Shu yang di animasi nya berjenis kelamin pria, tetapi untuk versi Netflix nya dirubah menjadi wanita. Sang kreator dari film ini, yaitu Albert Kim sudah mengkonfirmasi terkait hal ini dan menurut dia dengan perubahan dari jenis kelamin dari salah satu tokoh utama dalam cerita kota Omashu sedikit masuk akal. 

Komentar Sineas Untuk Film Avatar The Last Airbender Garapan Netflix

Setelah adanya beberapa perubahan isi cerita pada film tersebut, cukup banyak mendapatkan beberapa review dan komentar dari penikmat film. Dilansir dari CNN Indonesia "perubahan-perubahan tersebut masih menyatu dengan jalan cerita karya original. Begitu pula dengan penambahan cerita untuk memperdalam kisah para karakter yang tetap amat bisa dinikmati.", "Meski tak luput dari catatan imbas ubah penceritaan, live action Avatar the Last Airbender tetap menyenangkan ditonton fan, dan mudah diikuti penonton baru.". Menurut review tersebut dapat dipahami meskipun banyak perubahan dari isi cerita Film Avatar The Last Airbender versi Netflix tetap bisa dinikmati, dikarenakan dari segi akting, visual dan alur cerita sangat bisa diterima oleh penonton. 

Walaupun pada film ini banyak mendapatkan komentar pro, tidak luput pula dari beberapa komentar review yang kontra terhadap film Avatar The Last Airbender versi Netflix. Menurut salah satu review dari Medium dalam Review Avatar The Last AirbenderAirbender (2024) "Amat disayangkan banyak tokoh yang karakternya dibuat hambar. Sokka dihilangkan ciri khasnya, sementara Katara yang emosinya terlalu datar. Saya pribadi kurang menyukai Avatar Roku yang dibuat kurang berwibawa.", dari komentar tersebut dapat diketahui banyak yang kurang suka terhadap pendalaman peran dari beberapa aktor pada film versi live action kali ini.

Dapat kita amati, review untuk film Avatar The Last Airbender versi Netflix cukup banyak dari segi visual, akting para aktor dan alur cerita nya. Untuk alur cerita nya pun ternyata masih banyak penonton yang tidak menotice akan perubahan cerita sejarah dari kota Omashu dalam film kali ini. Seperti yang kita ketahui, hubungan sesama jenis memang cukup ditentang di seluruh dunia, terutama di kebudayaan timur. Dan menurut saya, untuk perubahan alur cerita sejarah kota Omashu pada film Avatar The Last Airbender versi Netflix masih tidak jauh berbeda dari versi animasi nya, dapat memberikan pembelajaran juga terkait hal yang memang tidak pantas untuk dilakukan. Mungkin dengan perubahan jenis kelamin dari salah satu karakter pada film ini memberikan kita refleksi pembelajaran terkait pelarangan hubungan dari sesama jenis.

Muhammad Fadril Fardhuzi, Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Universitas Negeri Jakarta,Angkatan 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun