APA ITU DATA BASE ?
Menurut Amazon Web Services (AWS), database adalah koleksi data yang sistematis dan sistematis yang disimpan secara elektronik. Ini dapat berisi semua jenis data, termasuk kata, angka, gambar, video, dan file. Anda dapat menggunakan perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database (DBMS) untuk menyimpan, mengambil, dan mengedit data.Â
Dalam sistem komputer, database kata juga dapat merujuk ke DBMS apa pun, ke sistem database, atau ke aplikasi yang terkait dengan database. Basis data yang paling awal adalah kaset magnetik dengan catatan data yang disimpan secara berurutan. Basis data terus berevolusi seiring dengan kemajuan teknologi. Basis data sekarang telah menjadi sistem yang kompleks dan beperforma tinggi dengan bidang studi khususnya sendiri.
Â
KENAPA DATA BASE PENTING ? Â
    Basis data sangat penting digunakan untuk menghindari data ganda atau inkonsekuensi data. Basis data memungkinkan data disimpan di lokasi yang sama dan diakses oleh berbagai pengguna dengan hak akses yang berbeda-beda. Ini memastikan bahwa pengguna mendapatkan versi informasi yang sama secara konsisten, sehingga menjamin keakuratan dan keandalan data.Â
Dalam bidang keuangan (perbankan) basis data digunakan dalam praktik sehari-hari untuk menyimpan, mengelola, dan mengorganisasi informasi terkait dengan transaksi keuangan, laporan keuangan, aset, liabilitas, informasi pelanggan, rekening, pinjaman, transaksi perbankan dan data lainnya yang berkaitan dengan manajemen keuangan. Ini mencakup data seperti transaksi bank, investasi, laporan keuangan, anggaran, dan data pasar saham.
DATA BASE APA YANG PALING BANYAK DIGUNAKAN PADA BIDANG PERBANKAN ?
Sebagian besar bank menggunakan sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) karena alasan yang kuat, terutama karena prinsip ACID yang dijadikan prioritas dalam sistem tersebut.
- Atomicity (Atomisitas) memastikan bahwa jika beberapa modifikasi merupakan bagian dari satu transaksi, semuanya akan berhasil atau semuanya gagal secara bersamaan; tidak ada bagian yang dilakukan sebagian.
- Consistency (Konsistensi) menjamin bahwa aturan bisnis yang ditetapkan dalam basis data tidak dilanggar, seperti mencegah perintah transfer dengan nomor rekening yang tidak valid atau jumlah yang negatif.
- Isolation (Isolasi) memastikan bahwa setiap pengguna hanya melihat data yang konsisten dan selesai, sehingga tidak ada yang melihat data dalam keadaan "setengah jadi" yang dapat menyesatkan, seperti melihat saldo rekening yang belum sepenuhnya diperbarui.
- Durability (Ketahanan) menjamin bahwa setelah transaksi selesai, perubahan yang dilakukan akan bersifat permanen, sehingga jika terjadi pemadaman listrik atau kegagalan sistem, data tetap aman dan tidak hilang selama modifikasi telah dikonfirmasi oleh sistem penyimpanan permanen.
Basis data relasional tradisional akan tetap menjadi bagian penting dari infrastruktur TI bank, berfungsi sebagai sistem pencatatan yang sangat bernilai. Namun, dengan berkembangnya ekonomi digital dan fokus pada pengalaman pelanggan, bank semakin fokus pada pengembangan dan integrasi aplikasi berbasis IoT, seluler, dan AI. Aplikasi ini memerlukan jenis basis data yang sesuai, yang dapat membantu menarik minat pengguna.Â
Saat ini, teknologi basis data non-relasional (NoSQL) menawarkan solusi yang lebih baik daripada basis data relasional tradisional (SQL) untuk skenario yang memerlukan akses cepat ke data dari berbagai sumber dan adaptasi terhadap perubahan pasar. Basis data NoSQL tidak hanya mampu berkembang dengan cepat, tetapi juga menawarkan solusi untuk tantangan manajemen data dengan biaya waktu dan uang yang lebih rendah.