Ciumlah pojok hampa sayang,
Memicu-ku perihal memacu-mu.
Sudah semestinya kau dengan-ku
Tinggalkanlah ribaan keraguaan,
Bahkan bila daku merindu nanti dengan
semua suara-mu,harum-mu,pipi-mu,bibir-mu,kedua belah dada-mu sayang.
Malangnya merdu suara dari kita.
Pada dasarnya semua laki-laki dalam ketidak mampuan dalam menjalani hidup di dunia,
tuhan yang begitu paham dan esa, menciptakan perempuan sebagai penolong.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!