PENGARUH EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
Ekspor dan impor bukankah hal yang sudah tidak asing lagi. Ekspor dan impor tentunya berkaitan erat dengan aktivitas ekonomi, sederhananya ekspor ialah aktivitas menjual produk barang atau jasa keluar negeri. Sedangkan impor ialah aktivitas membeli suatu barang dari luar negeri.Â
aktivitas ekspor dan impor hal yang lumrah dilakukan oleh Indonesia sebagai negara berkembang. Aktivitas ekspor dan impor sendiri merupakan hal yang dilakukan setiap negara untuk meningkatkan keuntungan perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk mendapatkan harga jual yang lebih baik. bahkan dengan adanya ekspor dan impor bisa menjalin Kerjasama antar negara, berkat adanya ekspor dan impor membuat negara-negara yang bersangkutan melalui aktivitas perdagangan bakal mempunyai hubungan yang sangat baik, dimulai dengan banyaknya pertemuan seterusnya bakal mempererat hubungan di tiap negara yang melakukan Kerjasama tersebut.Â
Aktivitas ekspor dan impor sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri barang yang tidak bisa diperoleh oleh negara diakibatkan tidak mempunyai bahan baku. maka untuk memenuhi hal tersebut melalui ekspor dan impor bahkan teknologi yang lebih bagus atau modern diperoleh melalui ekspor dan impor.Â
Tetapi dengan adanya aktivitas ekspor dan impor di Indonesia lebih banyak mengimpor atau mengeskpor jika lebih banyak mengimpor bukankah hal yang baik terhadap Indonesia, berarti produk-produk di Indonesia sangat dibutuhkan diluar negeri, jikalau sebaliknya apakah Indonesia sangat kekurangan bahan baku atau teknologi yang canggih.Â
Lalu bagaimana pengaruh ekspor dan impor terhadap pertumbuhan perekonomian
Pada Juli 2022, nilai ekspor Indonesia masih lebih tinggi dari impornya. Hal ini menghasilkan surplus $4,23 miliar dalam neraca perdagangan Indonesia.
Terlihat pada juli 2022 yang sering dilakukan Indonesia yaitu ekspor lalu barang apa saja yang biasanya di ekspor Indonesia ke luar negeri, Udang, Kopi, Minyak kelapa sawit,Kakao, Karet, TPT, Alas Kaki, Elektronika. Akan tetapi Produk atau barang yang paling banyak diekspor Indonesia pada tahun 2022 ini ialah produk sawit bisa dilihat pada data dibawah
Ekspor dilaporkan sebesar US$24,81 miliar pada Oktober 2022, naik 12,3% dari bulan sebelumnya (yoy). Komoditas unggulan seperti baja, produk sawit, dan bahan bakar mineral mendorong peningkatan ekspor.
 Apa yang menyebabkan penurunnya nilai impor Nilai impor menurun lantaran nonmigas Indonesia bulan lalu turun sebesar 13,65% dibandingkan bulan sebelumnya, sehingga turut menurunkan nilai impor. Perlu dicatat bahwa 80,7 persen dari keseluruhan impor Indonesia bulan lalu adalah produk nonmigas.Â
Hubungan antara ekspor dan impor memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara, karena jika suatu negara secara konsisten mengimpor barang dengan tingkat ekspor yang rendah, negara tersebut tidak akan dapat sepenuhnya memanfaatkan sumber daya alamnya, sehingga pertumbuhan ekonomi relatif lambat.Jangka panjang, ekspor berpengaruh positif dan besar terhadap pertumbuhan ekonomi, namun impor berdampak negatif dan signifikan., impor berdampak negatif dan besar terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan ekspor berdampak negatif dan kecil. Peningkatan ekspor barang jadi dan impor bahan mentah untuk industri di luar kawasan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi itu.