Mohon tunggu...
Muhammad FadilahFauzan
Muhammad FadilahFauzan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta

Merenungkan sesuatu lalu menghasilkan sebuah gagasan ide menarik menjadi hiburan tersendiri bagi saya. Saya berpikir dengan adanya suatu platform menulis saya dapat menuangkan isi kepala saya kepada para pembaca. Selain menjadi hiburan mengisi waktu luang saya berharap artikel yang saya tulis dapat juga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Para Orangtua Indonesia Sudah Memiliki Kemampuan Mendidik Anak yang Baik?

25 September 2023   10:00 Diperbarui: 2 Oktober 2023   19:59 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

24 September 2023 17:00

Sedari kecil kita telah dididik oleh kedua orang tua kita dengan bertujuan untuk menjadi insan yang mulia, bermanfaat bagi sesama makhluk hidup. Selain pendidikan yang berhubungan dengan kecerdesan, pendidikan emosional juga merupakan aspek penting.

Namun pada faktanya hanya segelintir orang tua yang sadar akan hal ini. Pada dasarnya mungkin para orang tua ini memililki tujuan baik, Tapi faktanya diketahui bahwa ada beberapa metode yang kurang efektif dalam mendidik anak.

Intelligent Quotient

Photo by Robina Weermeijer on Unsplash
Photo by Robina Weermeijer on Unsplash

Disini akan kita bahas mengenai perihal bagaimana metode dari para orang tua dalam mengembangkan kadar kecerdasan seorang anak. Untuk mempertajam kecerdasan otak anak selain mengajarkannya secara mandiri, para orang tua juga menyekolahkan anak mereka. Namun disini kita tidak membicarakan sekolah – sekolah bertaraf internasional. Kita akan berbicara mengenai sekolah reguler yang biasa dipilih oleh masyarakat menengah sebagai jalur pemberantasan kebodohan.

Pada sekolah reguler, contohnya dalam perihal  akademik nilai sekolah, bahwasanya orang tua selalu menekankan pada anaknya untuk selalu mendapat nilai bagus pada semua mata pelajaran.

Tentu saja hal seperti ini tidaklah mudah bagi sebagian anak, karena pastinya tidak semua anak dapat megikuti pelajaran yang ada di kelas. Ketika anak mendapat nilai jelek, orang tua cenderung memarahi anak, memaksa mereka untuk belajar keras demi  mendapatkan nilai yang bagus.   

Atau hal umum yang biasa dilakukan yaitu adalah  membawa anak – anak mereka untuk pergi ke tempat les dengan tujuan hal itu dapat mengubah anak menjadi lebih baik di dalam pelajaran yang tidak mereka kuasai. Tapi apabila kita lihat, tidak semua anak – anak dapat berhasil mengubah nilai mereka menjadi lebih baik, malahan terkadang hasil yang di dapat tidaklah sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.

Emotional Quotient

Photo by S&B Vonlanthen on Unsplash
Photo by S&B Vonlanthen on Unsplash

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun