Mohon tunggu...
Muhammad Fadhil Hadziq
Muhammad Fadhil Hadziq Mohon Tunggu... Guru - Bachelor's degree at International University of Africa, Sudan dan Master's student at UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang

Pecinta Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjalanan Menakjubkan dari Kota Malang menuju Air Terjun Madakaripura, Menyusuri Alam, Sejarah, dan Legenda

31 Oktober 2024   08:17 Diperbarui: 31 Oktober 2024   08:44 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikmati keindahan alam yang luar biasa serta mengenal sejarah yang menyatu di dalamnya adalah daya tarik utama Air Terjun Madakaripura. Terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tepatnya di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, air terjun ini telah lama menjadi destinasi favorit wisatawan. 

Madakaripura, yang terkenal dengan aliran airnya yang seolah tak pernah berhenti, menjulang setinggi 200 meter, menjadikannya air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan tertinggi kedua di Indonesia setelah Air Terjun Sigura-Gura di Sumatra Utara.

Perjalanan kami dimulai pagi-pagi dari Kota Malang, dengan semangat untuk menjelajah salah satu keajaiban alam Jawa Timur ini. Perjalanan darat dari Malang menuju Kecamatan Lumbang, tempat Air Terjun Madakaripura berada, membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam, tergantung kondisi lalu lintas. 

Selama perjalanan, kami disuguhi pemandangan perbukitan hijau, pepohonan rindang, dan udara segar yang semakin menambah antusiasme.

Menjelang tiba di area parkir, suasana perbukitan semakin terasa, dengan jalan yang berkelok-kelok dan sesekali menanjak. Suara aliran sungai terdengar jelas dari kejauhan, seakan menjadi penyambut bagi para pengunjung yang datang. 

Dari area parkir, perjalanan menuju air terjun dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1-2 kilometer melalui jalan setapak yang menantang.

Jalur menuju air terjun dikelilingi oleh pepohonan tinggi yang menciptakan kanopi alami, memberikan kesejukan dan perlindungan dari teriknya matahari. Meski jalanan bisa menjadi licin terutama di musim hujan, aliran sungai kecil yang menemani di sepanjang jalur, suara gemericik air, dan pemandangan hutan yang asri membuat perjalanan ini begitu berkesan. Setiap langkah membawa kami semakin dekat dengan suara gemuruh air terjun yang terdengar kian jelas.

Sesampainya di lokasi, pandangan kami langsung tertuju pada keindahan luar biasa yang ditawarkan Air Terjun Madakaripura. Dikelilingi oleh tebing-tebing curam yang membentuk setengah lingkaran, air terjun ini seolah tersembunyi dalam sebuah gua terbuka. 

Aliran air utama yang jatuh dari ketinggian 200 meter memecah di udara, menciptakan kabut tipis yang menyegarkan. Namun, yang lebih menarik adalah banyaknya aliran kecil yang mengalir di sepanjang tebing, menyerupai tirai-tirai alami yang menambah kesan mistis.

Di tengah air terjun utama terdapat kolam alami yang terbentuk dari derasnya aliran air yang jatuh. Kolam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, di mana banyak yang memilih untuk menikmati segarnya percikan air di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun