Mohon tunggu...
Muhammad Fadhil Izzaini
Muhammad Fadhil Izzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca novel Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Santri sebagai Pemimpin Dimasa yang Akan Datang

17 Oktober 2022   02:08 Diperbarui: 17 Oktober 2022   06:15 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat Indonesia merdeka yaitu pada tahun 1945 banyak orang yang terlibat di dalam memerdekakan negara Indonesia itu, terutama para Kyai dan para santri, mereka para santri dan para Kyai itu tatkala di siang hari mereka berperang untuk melawan penjajah dan mereka berjuang untuk memerdekakan negara kita yang tercinta ini dan pada malam harinya mereka berjuang menuntut ilmu Allah  SWT, mereka berjuang melawan ketidak adilan dan kejahatan yang dilakukan oleh belanda dan jepang dengan senjata yang seadanya yaitu bambu runcing, agar negara ini menjadi negara yang merdeka, sentosa, dan makmur.

Bukan hanya itu, selain melawan penjajah, para kiyai juga turut ikut andil dalam merumuskan kemerdekaan negara ini, mereka membantu dengan memberi saran dan usulan tentang dasar negara ini, tentang proklamasi, dan lain sebagainya, bahkan ir. Soekarno pun dalam membuat rumusan dasar negara yaitu Pancasila, beliau meminta pendapat kepada guru beliau yang juga termasuk kiyai pada zaman itu, hingga terbentuklah ideologi Pancasila yang kita kenal saat ini, itu semua berasal dari usulan dan pendapat yang diambil dari para kiyai dan ulama'.

Namun di zaman yang serba canggih saat ini, dengan teknologi yang semakin lama semakin menjadi-jadi, generasi muda digerus sedikit demi sedikit imannya dan keyakinannya dengan kemajuan teknologi, mereka lebih memilih bermain handphone dari pada membaca Al-Quran, mereka lebih memilih cafe dari pada pergi masjid, ini adalah fakta yang terjadi di zaman saat ini, begitu miris, tapi itulah fakta dan kenyataannya. Maka, jika hal ini terus berlangsung, maka tidak menutup kemungkinan, jika ruh agama islam akan hilang dari negara Indonesia ini, dan hanya menyisakan orang-orang yang mengaku islam.

Begitu juga dengan pergaulan bebas yang dilakukan oleh para generasi muda, mereka menganggap itu adalah suatu yang keren karena mereka berkiblat pada negara-negara barat yang cenderung bebas, mereka berpikiran,bahwa masa muda ini adalah masa untuk bersenang-senang, sehingga mereka menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan cara mereka yang cenderung salah. Mereka lupa, kalau masa depan negara ini ada ditangan para generasi muda, jika generasi muda bangsa ini memiliki keimanan dan ilmu maka, negara ini kedepannya akan berkembang, namun, jika generasi mudanya bobrok dan tidak bermoral, maka bangsa luar akan dengan mudah untuk menghancurkan negara ini dan menjajah kembali negara ini.

Maka pondok pesantren dapat menjadi alternatif yang tepat dalam membentuk karakter para generasi muda penerus bangsa. Pondok pesantren memiliki peran yang besar  dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan memiliki keimanan yang kokoh, dari semenjak dahulu kala ketika Indonesia belum merdeka, hingga saat ini, pendidikan yang diajarkan di pesantren sudah terbukti ampuh dalam membentuk karakter generasi muda yang siap untuk memimpin negara ini dimasa yang akan datang.

Para santri yang dididik didalam pesantren, selain diajarkan mengenai ilmu pengetahuan, mereka juga diajarkan untuk bisa hidup mandiri, disiplin dengan peraturan, mereka juga belajar bagaimana caranya bergaul dan berinteraksi antara satu sama lain. Mereka juga diajarkan publik speaking, belajar untuk menjadi pemimpin, dan juga belajar untuk siap dipimpin, sehingga mereka memiliki bekal untuk menjadi seorang pemimpin bangsa dimasa yang akan datang, bukan menjadi pemimpin yang gila akan harta, tapi pemimpin yang berkarakter, yang memiliki keimanan dan kejujuran pada dirinya. 

Maka, santri sebagai generasi muda, memiliki peran yang begitu penting bagi masa yang akan datang, apalagi saat ini negara indonesia sedang tidak baik-baik saja, negara ini memang tidak kekurangan orang-orang yang pintar, tapi negera ini kekurangan orang-orang yang takut kepada Tuhan-nya, bagaimana tidak, banyak penjabat-penjabat negara yang pintar, berpendidikan tinggi, bahkan sampai S3 tapi, keyakinan nya terhadap tuhan  Yang Maha Esa masih kurang, dalam artian masih berani melanggar perintah-Nya, mereka masih berani berbuat korupsi, masih berani berlaku tidak adil, masih berani berlaku semena-mena, padahal mereka adalah orang-orang yang berpendidikan. Jika keadaan demikian terus dibiarkan, maka negara ini tidak akan mengalami perkembangan, dan akan semakin tidak baik-baik saja. 

Tapi, jikalau negara ini dipimpin oleh orang-orang yang yakin dan takut kepada tuhannya, niscaya mereka tidak akan mau berbuat sesuatu yang keluar dari syariat, atau melanggar aturan, mereka tidak akan mau korupsi, mereka tidak akan mau berlaku tidak adil, mereka tidak akan mau berbuat sewenang-wenang, mereka akan menjalankan hukum dan roda pemerintahan ini sesuai dengan ajaran yang telah diajarkan kepada mereka, karena mereka yakin bahwa segala sesuatu itu pasti akan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan Yang Maha Esa, dan orang-orang yang seperti inilah yang saat ini dibutuhkan bangsa ini untuk memimpin negara ini, dan siapa lagi yang akan memimpin negara ini selanjutnya kalau bukan kita sebagai generasi muda. 

Oleh sebab itu, para santri sebagai generasi muda penerus bangsa,   harus bisa bersaing dan menjadi orang yang berpengaruh dalam  pemerintahan negara Indonesia, negara Indonesia saat ini membutuhkan kalian untuk menjadi pemimpin bangsa ini, bangsa ini mendambakan sosok pemimpin yang memiliki karakter dan memiliki ilmu agama, bukan sekedar menjadi pemimpin yang hanya mencari harta dan kemewahan semata. 

Teruntuk para santri sebagai generasi muda penerus bangsa, jadilah pemimpin dimasa yang akan datang, dan tegakkan hukum syariat, sejahterakan rakyat-rakyat bangsa ini, tegakkan amar ma'ruf nahi munkar, lindungi para kiyai dan ulama', sehingga negara ini akan menjadi negara yang maju dan selalu dirahmati oleh Allah SWT. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun