Mohon tunggu...
Muhammad Ezra Hanif
Muhammad Ezra Hanif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Sangat suka sekali makan enak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Praktik Sosial, Pierre Bourdieu

3 November 2022   10:14 Diperbarui: 3 November 2022   10:29 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pierre Bourdieu, lahir pada 1 Agustus 1930 merupakan sosiolog dari Perancis yang terkenal dengan pemikirannya mengenai hubungan yang terbentuk antara objektivisme dan subjektivisme atau individu dan masyarakat beserta strukturnya, melalui dialektika. Bourdieu banyak dianggap sebagai intelektual publik karena pemikiran dan pribadinya sangat dekat dengan masyarakat umum.

Habitus

Konsep habitus merupakan kunci dalam pemikiran Bourdieu. Habitus adalah struktur mental atau kognitif yang dengan nya orang berhubungan dengan dunia sosial. Orang dibekali dengan serangkain skema terinternalisasi yang mereka gunakan untuk mempersepsi, memahami, mengapresiasi, dan mengevaluasi dunia sosial. Dari skema inilah orang menghasilkan praktik mereka, mempersepsi dan mengevaluasinya.

Modal

Habitus berkaitan dengan modal sebab sebagian habitus berperan sebagai pengganda modal. Fungsi modal, bagi Bourdieu adalah relasi sosial dalam sebuah sistem pertukaran, yang mempresentasikan dirinya sebagai sesuatu yang langka, yang layak dicari dalam bentuk sosial tertentu.

Bourdieu meyakini ada 4 jenis modal, yaitu modal ekonomi, modal budaya, dan modal simbolik digunakan untuk merebut dan mempertahankan perbedaan dan dominasi.

Ranah 

Konsep ranah atau arena atau medan (field) merupakan ruang atau semesta sosial tertentu sebagai tempat para agen/aktor sosial saling berdialektika atau bersaing. Dalam ranah, para agen bersaing untuk mendapatkan berbagai sumber maupun kekuatan simbolis.

Praktik

Dari rangkaian habitus yang didukung oleh modal untuk akhirnya bisa mendapatkan ranah atau arena, maka terakhir adalah praktek sebagai konklusi akhir dari pemikiran Bourdieu sehingga menghasilkan sebuah praktik sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun