LPPM STIE BII (29/10/2024). Pada tanggal 26 Oktober 2024, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bisnis Internasional Indonesia (BII) Bekasi menjadi saksi dari sebuah acara bersejarah yang melibatkan kalangan akademisi dan praktisi bisnis. Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen (Himama) dan Himpunan Mahasiswa Prodi Akuntansi (Himasi) berhasil menyelenggarakan sebuah Kuliah Umum yang mengangkat tema "Digitalisasi dalam Bisnis". Acara ini berlangsung di lantai 3 gedung STIE BII, menghadirkan pembicara-pembicara ternama dan dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pengusaha UMKM se-Kabupaten Bekasi.
Kuliah Umum ini dibuka oleh R. Hendri Darusman, MBA, Ketua Yayasan Pendidikan Pusaka Nusantara (YPPN), yang dalam sambutannya menyatakan rasa bangganya terhadap inisiatif Himama dan Himasi. Ia menyebutkan bahwa penyelenggaraan acara ini tidak lepas dari peran penting Kepala Prodi Manajemen, Candra Dwi Hardiana, S.Sos, M.M, dan Kepala Prodi Akuntansi, Novi Lestari, S.E, M.E. Kemudian, Hendri juga menekankan pentingnya adaptasi dalam menghadapi perkembangan di era digital.
Sebagai moderator acara, Dr. M. Eko Purwanto, M.M, M.H, M.Pd, memandu jalannya kegiatan dengan begitu lihai sehingga diskusi menjadi interaktif dan dinamis. Peserta mendapatkan wawasan berharga yang disampaikan oleh tiga pembicara dengan latar belakang dan keahlian berbeda, menyajikan sudut pandang yang beragam.
Pembicara pertama, Dr. H. Dani Ramdan, M.T., Pj. Bupati Bekasi 2022-2024, menyentuh topik "Peningkatan Daya Saing UMKM Melalui Digitalisasi dan Peran Kepala Daerah Dalam Industri 4.0". Beliau menekankan bahwa digitalisasi menjadi faktor utama dalam meningkatkan daya saing UMKM di era Industri 4.0, dan peran pemerintah daerah sangat krusial dalam menciptakan kebijakan yang mendukung.
Dilanjutkan oleh Irman Syarif Hidayat, S.M, dari Asosiasi Digital Marketing Indonesia, yang membawakan materi mengenai "Digital Marketing". Irman menjelaskan berbagai strategi pemasaran digital yang relevan bagi pelaku UMKM, mulai dari penggunaan media sosial hingga pemanfaatan big data. Hal ini memberikan wawasan baru bagi para peserta mengenai pentingnya penguasaan digital dalam bisnis masa kini.
Garnis Mulya, S.E, M.Ak, dosen STIE BII, menutup sesi presentasi dengan membahas "Perpajakan Digital". Topik ini menggali lebih dalam pada tantangan dan peluang yang dihadapi industri akuntansi dalam menghadapi era digital. Ia menjelaskan perlunya reformasi kebijakan pajak yang dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan menjangkau praktik bisnis berbasis digital.
Antusiasme peserta terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, menandakan topik yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan saat ini. Para peserta, yang sebagian besar adalah pengusaha UMKM, tampak bersemangat mengimplementasikan ilmu baru ini dalam usaha mereka masing-masing.