b. Adversarial Attacks: Alat ini dapat ditemukan di GitHub: [https://github.com/natanielruiz/disrupting-dxxpfxkxs]. Ini juga memerlukan PC/Laptop dengan GPU Nvidia yang memadai.
c. Glaze: Ini adalah software anti AI yang efektif, tetapi memerlukan daya komputasi yang lebih besar. Informasi lebih lanjut dan unduhan tersedia di situs webnya: [https://glaze.cs.uchicago.edu/what-is-glaze.html].
Â
Perlu diingat bahwa watermarking adalah metode yang efektif untuk perlindungan, bahkan lebih efektif daripada menggunakan software. Meskipun ada kemungkinan ada orang yang menciptakan software untuk melewati perlindungan tersebut, watermarking tetap menjadi salah satu cara terbaik untuk melindungi foto Anda dari manipulasi AI.
Jika Anda menemukan foto Anda disalahgunakan oleh orang lain, laporkan ke pihak yang berwenang melalui dua situs ini: [https://www.lapor.go.id/] atau [https://polri.go.id].
Penting untuk diperhatikan dalam masalah ini, kemajuan teknologi disatu sisi dapat memudahkan kinerja manusia namun juga dapat disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab, jika kita menemukan postingan dengan memanfaatkan foto orang lain yang menjadi korban manipulasi AI, bisa kita laporkan akun tersebut sebagai sebuah tindakan yang harus diambil untuk menghentikan pelaku. Semoga informasi ini dapat membantu dan meningkatkan pemahaman kita tentang perlindungan foto terhadap Manipulasi AI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H