Mohon tunggu...
Muhammad Dzikri Yudasmara
Muhammad Dzikri Yudasmara Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pecinta Akal Sehat yang Tak Mengingkari Hati Nurani

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Aldi Taher, Sang Perusak Sistem Politik atau Revolusioner?

20 Juni 2023   13:19 Diperbarui: 20 Juni 2023   13:40 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tinyurl.com/2ac5nc5x

Dalam dunia politik yang sering kali kaku dan terjebak dalam rutinitas yang membosankan, muncul satu nama yang menghebohkan banyak orang: Aldi Taher. Fenomena ini terjadi ketika ia tercatat sebagai bakal caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Bulan Bintang, namun di sisi lain, juga terdaftar sebagai bakal caleg DPR RI dari Partai Perindo. Situasi ini membingungkan banyak orang, termasuk Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta yang meminta Aldi Taher untuk memilih antara DPRD atau DPR RI pada pemilu 2024 mendatang.

Sementara itu, di media sosial, netizen justru beramai-ramai memuji Aldi Taher, entah komentar ini bersifat sarkas/satire atau memang benar-benar suatu pujian. Mereka menyebutnya sebagai satu-satunya sosok yang bisa membuktikan betapa sistem politik dan kepartaian Indonesia masih sangat lemah. Tidak peduli dengan kemungkinan pendaftaran ganda Aldi Taher, netizen melihatnya sebagai perlawanan terhadap standar sosial dan politik yang ada. Dalam pandangan mereka, Aldi Taher adalah seseorang yang tidak takut untuk menghebohkan dan mempertanyakan norma yang ada.

Sebagai seorang selebriti, Aldi Taher memang dikenal dengan amunisinya yang tidak biasa. Ia sering kali melawan standar yang ada. Ia mengajarkan kita bahwa politik bukan hanya tentang partai politik semata, tetapi juga tentang ketokohan dan kiprah. Mungkin Aldi Taher ingin mengikuti apa yang pernah dikatakan oleh Almarhum Gus Dur, bahwa  "Jika kamu berbuat baik orang tidak akan menanyakan apa agamamu", Aldi Taher lalu memodifikasinya menjadi "Jika kamu berbuat baik orang tidak akan pernah menanyakan apa partaimu", . Seolah ingin memberikan pesan kepada kita bahwa kesetiaan seharusnya bukan hanya terhadap partai, melainkan kepada ideologi.

Tentu saja, cara yang dipilih oleh Aldi Taher terlihat konyol bagi sebagian orang. Namun, apa yang dilakukannya sebenarnya bisa menjadi sebuah percikan kecil yang mampu memicu perubahan politik yang signifikan di masa depan. Ia mencoba mengguncang sistem politik yang terkesan kaku dan membosankan, menunjukkan kepada kita bahwa ada jalan lain untuk mempengaruhi perubahan politik.

Aldi Taher dapat dianggap sebagai perusak sistem politik atau bahkan sebagai revolusioner yang sedang menunggu saatnya untuk memulai perubahan besar. Sejarah mungkin akan mencatatnya sebagai seseorang yang memicu revolusi politik di Indonesia. Meskipun metodenya mungkin konyol dan kontroversial, tetapi pesan yang ingin dia sampaikan tentang pentingnya mempertanyakan dan memperbaiki sistem politik bisa menjadi pijakan untuk perubahan yang lebih baik.

Apakah Aldi Taher benar-benar memiliki niatan yang serius untuk memperbaiki sistem politik kita? Ataukah ini hanya bagian dari "gimmick" dalam rangka panjat sosial (pansos) yang dilakukannya? Mungkin hanya waktu yang akan memberikan jawabannya. Yang pasti, fenomena Aldi Taher telah menggugah banyak orang untuk berpikir ulang tentang politik dan kepartaian di Indonesia. Siapakah yang akan mengikuti jejaknya? Kita tunggu dan saksikan perkembangan politik yang menarik ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun