Mohon tunggu...
Muhammad Dzikri Yudasmara
Muhammad Dzikri Yudasmara Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pecinta Akal Sehat yang Tak Mengingkari Hati Nurani

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filososfi Akar: Mengambil Pelajaran Kesabaran dan Penerimaan dari Akar

8 Juni 2023   22:00 Diperbarui: 8 Juni 2023   23:13 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar https://shorturl.at/ksDYZ

Dalam perjalanan hidup ini, seringkali kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan yang bisa membuat kita terpuruk dan merasa putus asa. Kita pasti pernah memiliki beban hidup yang berat, penderitaan, atau kegagalan sering kali menjadi tantangan yang sulit dihadapi. Namun, seringkali kita terjebak dalam rutinitas dan tekanan yang membuat kita lupa untuk memetik pelajaran berharga dari alam sekitar kita. Mari kita renungkan bersama tentang ketekunan akar, yang mampu mengubah segala rintangan menjadi peluang dalam perjalanan perkembangan kita.

Filosofi Akar

Perumpamaan sebuah pohon memberikan pelajaran yang menginspirasi tentang ketabahan dan kemampuan untuk mengambil hikmah dari situasi yang tidak menyenangkan. Dalam hal ini, akar pohon menjadi perwujudan kesabaran dan penerimaan yang membuat pertumbuhan yang kuat meskipun dihadapkan pada hal-hal yang buruk atau kotor. Akar adalah tempat di mana pohon menyerap segala sesuatu yang dibutuhkannya untuk tumbuh dan berkembang. Bagaimana pun kondisinya, akar tidak memilih makanan yang ia terima. Ia bahkan menerima kotoran atau pupuk sebagai sumber nutrisi.

Begitu pula dalam hidup kita, terkadang kita harus menerima dan menghadapi hal-hal yang tidak menyenangkan atau buruk. Namun, bukan berarti kita harus menyerah pada keadaan tersebut. Seperti akar, kita dapat menggunakan pengalaman buruk sebagai pembelajaran untuk tumbuh dan berkembang.

Terkadang, kita cenderung menghindari atau menolak segala sesuatu yang buruk dalam hidup kita. Namun, itulah ketika kita harus mengadopsi sifat akar yang sabar dan menerima. Kotoran atau pupuk tersebut mungkin melambangkan kesulitan, kegagalan, atau bahkan penilaian negatif dari orang lain. Namun, dengan kesabaran dan penerimaan, kita dapat mengubah segala sesuatu menjadi pengalaman pembelajaran yang berharga.

Kesabaran adalah kunci yang diperlukan dalam proses tumbuh kembang kita

Kita harus mampu melalui setiap tantangan dengan ketenangan dan keyakinan bahwa di balik setiap kesulitan ada pelajaran yang berharga. Seperti akar, ia tidak langsung menghasilkan pohon yang besar dan kuat dalam semalam. Ia membutuhkan waktu yang lama untuk menembus tanah, mencari nutrisi, dan menguatkan diri.yang menyerap air dan nutrisi dari tanah secara perlahan, kita perlu memberikan waktu bagi diri kita sendiri untuk meresapi pengalaman dan mengambil hikmahnya. Dalam kesabaran, kita dapat menemukan kekuatan untuk bangkit kembali dan melanjutkan perjalanan hidup kita.

Penerimaan atas apa yang telah terjadi

Selain sabar, penerimaan adalah kunci lainnya dalam perjalanan hidup kita. Kita harus menerima bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana dan bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses belajar. Ketika kita mampu menerima segala sesuatu, baik yang baik maupun yang buruk, kita akan memiliki kekuatan untuk berkembang dan tumbuh. Akar tidak memilih-milih makanan yang diserapnya. Ia menerima apa pun yang ada di sekitarnya dan mengubahnya menjadi sumber kekuatan. 

Kita juga dapat belajar untuk menerima apa pun yang terjadi dalam hidup kita dengan lapang dada. Dengan menerima kegagalan, kekecewaan, atau kesulitan, kita bisa mengubahnya menjadi pelajaran berharga yang membantu kita tumbuh dan menjadi lebih kuat.

Sebagaimana akar yang tumbuh menjadi pohon yang kokoh, kita juga dapat tumbuh menjadi individu yang kuat dan tegar melalui kesabaran dan penerimaan. Ketika kita memahami bahwa pengalaman buruk adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup, kita dapat menggunakan mereka sebagai sumber motivasi untuk melampaui batasan diri kita dan mencapai potensi terbesar kita. Kehidupan yang kita jalani tidak selalu berjalan mulus, tetapi dengan sikap sabar dan penerimaan, kita bisa mengubah hambatan menjadi langkah-langkah menuju kesuksesan.

Ingatlah, tak satu pun pohon yang tegak dan kokoh tanpa akar yang kuat. Begitu pula dalam hidup, kita perlu memiliki fondasi yang kokoh untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan yang sejati. Jangan biarkan kesulitan dan kegagalan meruntuhkan semangat kita. Jadilah seperti akar yang sabar dan menerima segala sesuatu, sehingga kita dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang kokoh dan tangguh.

Jadi, mari kita mengambil pelajaran dan inspirasi dari akar yang sabar dan menerima untuk tumbuh dan berkembang. Jadikan setiap tantangan dan pengalaman hidup sebagai pupuk yang memperkuat diri kita. Dalam perjalanan hidup yang penuh dengan kejutan, kita akan menemukan bahwa kesabaran dan penerimaan adalah kunci untuk mengembangkan kekuatan dalam menghadapi segala sesuatu yang datang kepada kita.

Baca Juga : Keteladanan: Parameter Mencari Pemimpin dan Wakil Rakyat yang Berintegritas di Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun