Mohon tunggu...
Muhammad Dzar Algifahri
Muhammad Dzar Algifahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

NOTHING

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Semarak Kemerdekaan, Mahasiswa KKN 126 UINSU dan Warga Desa Selotong Meriahkan HUT ke-79 RI dengan Penuh Kebersamaan dan Kegembiraan

30 September 2024   02:29 Diperbarui: 30 September 2024   02:59 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semarak Kemerdekaan KKN 126 UINSU/dokpri


Pada hari Minggu, 25 Agustus 2024, Lapangan Posko KKN 126 Desa Selotong berubah menjadi lautan kegembiraan dan kebersamaan dalam perayaan Semarak Kemerdekaan. Mahasiswa KKN Kelompok 126 UINSU bekerja sama dengan warga setempat untuk menggelar acara ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia. Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan kemerdekaan, tetapi juga sebagai momen berharga yang mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat Desa Selotong.

Sejak pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, warga mulai berdatangan memenuhi lapangan. Acara dibuka dengan sambutan dari Muhammad Dzar Algifahri, Ketua Panitia, yang menyampaikan pentingnya semangat persatuan dalam merayakan kemerdekaan. Tidak ketinggalan, Koordinator KKN Rahman Maulana Harahap juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi momen yang dapat dikenang, sekaligus sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam membangun solidaritas dengan masyarakat.

Serangkaian lomba khas perayaan kemerdekaan dimulai tak lama setelah pembukaan. Suara riuh tawa dan sorakan penuh semangat terdengar saat warga dan mahasiswa berpartisipasi dalam berbagai perlombaan. Lomba balap karung menjadi salah satu lomba yang paling banyak mengundang gelak tawa, dengan peserta berusaha melompat-lompat dalam karung yang terlihat sulit tetapi sangat menghibur. Lomba makan kerupuk juga tidak kalah seru, di mana peserta berlomba-lomba memakan kerupuk yang tergantung tanpa bantuan tangan, membuat suasana semakin meriah. Sementara itu, di sisi lain lapangan, lomba tarik tambang memperlihatkan persaingan sengit antara tim-tim yang berlaga, dengan teriakan dukungan dari para penonton yang ikut menyemangati.

Tidak hanya itu, ada juga lomba tahan tawa, di mana peserta harus menahan tawa meski dihadapkan dengan situasi-situasi lucu, membuat penonton justru tertawa terpingkal-pingkal melihat usaha mereka. Lomba memasukkan air dengan corong menantang ketepatan dan kesabaran para peserta, yang harus berusaha memasukkan air ke dalam botol dengan menggunakan corong kecil. Lomba joget balon juga tidak ketinggalan, menambah kemeriahan suasana dengan peserta berpasangan yang harus menjaga balon agar tidak jatuh saat mereka berjoget mengikuti irama musik.

Puncak dari seluruh perlombaan adalah panjat pinang, sebuah tradisi yang sangat ditunggu-tunggu oleh warga. Para peserta, yang terdiri dari tim-tim pemuda desa, berlomba untuk memanjat batang pinang yang dilumuri oli demi meraih hadiah-hadiah yang menggantung di puncak. Suasana menjadi semakin seru ketika peserta berusaha memanjat, sementara penonton bersorak-sorai memberi semangat. Momen ini menjadi puncak kegembiraan dari rangkaian acara, mencerminkan semangat juang yang tinggi, khas perayaan kemerdekaan.

Pembagian Hadiah Perlombaan/dokpri
Pembagian Hadiah Perlombaan/dokpri

Setelah seharian penuh diisi dengan keseruan berbagai perlombaan, suasana pada malam hari berubah menjadi lebih hangat dan penuh keakraban. Para pemenang lomba menerima hadiah mereka dengan senyum lebar saat pembagian hadiah dilakukan. Hadiah-hadiah tersebut menjadi bentuk apresiasi atas semangat dan partisipasi mereka dalam setiap lomba. Tak hanya itu, malam hari juga diisi dengan karaoke bersama, di mana warga dan mahasiswa bergantian menyanyikan lagu-lagu favorit mereka. Suara nyanyian bercampur dengan gelak tawa dan tepuk tangan, menciptakan suasana yang intim dan menyenangkan.

Acara Semarak Kemerdekaan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan kemerdekaan, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Selotong. Suasana penuh keceriaan dan kehangatan ini meninggalkan kenangan indah bagi semua yang hadir, mempererat ikatan antara mahasiswa dan warga dalam suasana penuh semangat kemerdekaan. Dengan acara ini, diharapkan semangat gotong royong dan solidaritas dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun