Diplomasi budaya adalah salah satu bagian dari diplomasi publik dengan tujuan untuk mempromosikan dan mecapai kepentingan suatu negara. Diplomasi budaya dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai aspek diantaranya adalah melalui seni, bahasa dan informasi. Dapat dikatakan bahwa diplomasi budaya adalah upaya dinamis untuk menggunakan konten budaya untuk kepentingan persatuan bangsa dan mendapatkan pengakuan dan penghormatan di luar negeri melalui kerjasama dan pertukaran budaya. Budaya adalah sesuatu yang dapat dikomunikasikan dan dapat dengan mudah dipahami oleh semua orang dengan latar belakang budaya yang berbeda. hal Aspek positif dari budaya adalah dapat membuka jalan bagi tujuan diplomasi budaya. Oleh karena itu, setiap masyarakat negara wajib melakukan diplomasi budaya untuk kepentingan negaranya sendiri untuk memajukan persatuan nasional dan kesejahteraan rakyat serta citra budaya Indonesia di dunia internasional.
Indonesia juga mengejar kepentingan nasional melalui upaya diplomatik. Tidak hanya untuk kepentingan nasional, tetapi juga untuk memperkuat kerjasama dengan negara lain.Indonesia sendiri sudah berulang kali melakukan diplomasi budaya dalam rangka untuk mempromosikan kebudayaan yang ada di Indonesia dan menumbuhkan rasa saling percaya dengan negara tujuan diplomasi. Indonesia gencar melakukan berbagai kegiatan dan secara konsisten mempromosikan berbagai kebudayaan yang ada di Indonesia meskipun belum ada pusat budaya Indonesia di luar negeri.
Salah satu negara yang menjadi tujuan diplomasi budaya Indonesia adalah Kuwait. Kuwait dengan Indonesia sendiri memiliki hubungan yang baik Sejak dibukanya hubungan diplomatik pada 28 Februari 1968. Hubungan RI-Kuwait secara umum berjalan dengan baik dan menunjukkan banyak potensi peningkatan. Diplomasi budaya dengan Kuwait terus dilakukan dalam upaya terus menjaga kepercayaan dan kedekatan dengan saling mengenal budaya dari masing-masing negara.
 Ajang Indonesia untuk mempromosikan diri lewat beragam kebudayaannya di Kuwait sempat terhenti dari tahun awal tahun 2020 hingga awal tahun 2021 dikarenakan pandemi Covid-19. Sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia sudah beberapa kali menggelar berbagai acara untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia di Kuwait. Diantaranya adalah acara yang di gelar adalah Indonesia Day 2017 yang berisikan pasar seni dengan berbagai pertunjukan dan beragam makanan khas Indonesia.
KBRI kuwait pada 12 Februari 2019 ikut berpartisipasi lagi dalam Kuwait Market Festival di Kuwait’s Zoo yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Farwaniya. Staf KBRI menggunakan pakaian adat yang mencolok dan menarik perhatian pengunjung . Selain pakaian adat, kebudayaan musik juga di tampilkan seperti ketiping, gong, seruling bambu, angklung dan dipadukan dengan alat musik tradisional disertai dengan nyanyian daerah Indonesia.
Pada tanggal 2 Februari 2020 Indonesia juga ikut dalam acara Kuwait Unites Us  dengan tema keragaman budaya komunitas asing yang mejadi bagian dari penduduk Kuwait. KBRI Kuwait mayoritas menampilkan berbagai kerjainan tangan yang terbuat dari kayu atau katun dengan menggunakan motif khas Indonesia, batik. Dalam event tersebut, sekitar 100 lebih pengunjung terlihat sangat antusias dan tertarik dengan berbagai produk kerajinan yang ditampilkan KBRI.
Pada awal tahun 2022 berbagai negara sudah banyak yang mulai melonggarkan protokol kesehatannya dan mulai memperbolehkan diselenggarakannya acara. Pemerintah Kuwait, pada akhir Februari 2022 juga sudah mulai melonggarkan protokol kesehatannya  dan mengizinkan masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang  berlaku. Dengan dilonggarkannya protokol disana, hal tersebut dimanfaatkan oleh berbagai kalangan untuk melaksanakan berbagai acara. Setelah vakum selama kurang lebih 2 tahun, KBRI Indonesia tentu saja ikut memanfaatkan momen tersebut untuk ikut dalam dua pameran dan melanjutkan promosi budaya yang pernah dilakukan sebelumnya.
Partisipasi Indonesia yang pertama setelah Pandemi Covid-19 berakhir adalah dalam acara hiburan dan budaya yang dilaksanakan di Abraj Park dan diselenggarakan oleh Kuwait Diplomatic Corps Deanary pada tanggal 19 Maret 2022. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk 33 kedutaan dari berbagai negara dan 3 organisasi internasional. Indonesia pada acara tersebut menampilkan berbagai hasil budaya dan kuliner tradisional Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Dubes RI untuk Kuwait ikut terjun langsung untuk mempromosikan berbagai produk Indonesia kepada para Duta Besar, Pejabat Kuwait dan masyarakat yang ada disana. Partisipasi Indonesia dalam acara tersebut ditutup dengan penampilan salah satu kebudayaan Indonesia Tari Jaipong dan lagu-lagu tradisional dari Jawa Barat. Lalu ada promosi wisata dengan menampilkan video yang berisi keindahan alam di Indonesia.
Lalu yang kedua adalah partisipasi Indonesia dalam acara yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik dan Perminyakan di Universitas Kuwait pada tanggal 27-29 Maret 2022. Dalam acara tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia menampilkan banyak produk budaya seperti pakaian tradisional adat, kerajinan tangan tradisional serta  kuliner khas Indonesia. Kalangan yang hadil dalam acara itu merupakan berbagai mahasiswa yang sangat tertarik dan ingin mempelajari kebudayaan yang ada di Indonesia. Acara ditutup dengan foto bersama dengan menggunakan pakaian adat dan menggunakan penutup kepala yang telah disiapkkan oleh staf KBRI yang juga menggunakan pakaian batik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H