Mohon tunggu...
Muhammad
Muhammad Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Berbagi gagasan untuk kehidupan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

14 Hari Libur Buat Apa?

15 Maret 2020   23:00 Diperbarui: 16 Maret 2020   00:29 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: vectorstock.com

Belakangan ini lini masa kita sedang diramaikan oleh berita virus Corona. Di mana-mana orang membicarakan virus Corona. Bahkan pemerintah mulai menghimbau masyarakat Indonesia untuk beraktifitas di rumah. Beberapa kepala daerah mulai meliburkan sekolah-sekolah. Kebijakan tersebut mulai efektif sejak Senin (16/03/2020) sampai 14 hari ke depan.

Tapi sebenarnya, untuk apa libur?

Kenapa harus libur?

Menurut saya, alasan utama dari kegiatan libur berjamaah ini justru kurang ditangkap dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Sehingga masih banyak yang tidak mampu menjawab dua pertanyaan di atas dengan baik.

Meskipun lini masa kita diramaikan dengan berbagai berita tentang virus Corona, tetapi kurang ramai dalam menjelaskan alasan kenapa kita harus mengisolasi diri selama 14 hari.

Oleh sebab itu, saya mencoba memberikan penjelasan terkait pentingnya melakukan isolasi diri selama 14 hari.

Masa inkubasi virus Corona
Istilah inkubasi mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Terlebih sejak merebaknya virus Corona. Kata ini menjadi kata yang sering disebut di berbagai kesempatan.

Yang perlu kita ketahui, bahwa sebagian virus yang masuk ke tubuh manusia membutuhkan masa inkubasi sampai muncul gejala tertentu terkait virus tersebut.

Jadi, apa itu masa inkubasi?

Singkatnya, masa inkubasi adalah waktu yang dibutuhkan virus untuk berkembang sehingga dapat menimbulkan gejala pada orang yang terjangkit.

Artinya, orang yang tertular virus tidak langsung menimbulkan gejala-gejala tertentu. Orang tersebut akan terlihat biasa saja, sebagaimana orang sehat lainnya. Padahal di dalam tubuhnya terdapat virus.

Hal yang paling berbahaya dari kenyataan itu, seseorang yang terjangkit virus dan belum menunjukkan gejala apapun tetap bisa menularkan virus yang ada di dalam tubuhnya --walaupun tidak semua virus seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun