Mohon tunggu...
Muhammad Najib
Muhammad Najib Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa & Muhibbin

RASULULLAH ﷺ IDOLAKU Menulis hanya untuk menyenangkan Rasulullah ﷺ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Telah Dikeroyok, Biaya Mahal dan Regulasi Bermasalah

16 September 2019   01:14 Diperbarui: 16 September 2019   01:21 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Orang kebanyakan acapkali menyebut-nyebut lahir sebagai manusia itu adalah musibah bila tidak pernah mengeyam pendidikan & terlahir pernah mengeyam pendidikan apalagi hingga ke jenjang perguruan tinggi adalah suatu anugerah gusti Allah yang tak boleh terlewatkan begitu saja.

Pendidikan sejatinya telah menjadi objek vital bagi kemajuan bangsa bahkan menjadi salah satu subjek penentu bagi regenerasi emas bangsa kedepan.

Populasi manusia semakin bertambah dan bahkan melonjak pesat seiring waktu bergulir.
Semakin keras nya tensi antar individu maupun kelompok membuat dinamika kebangsaan perlahan menimbulkan jurang pemisah yang dalam, biasa sering kita sebut sebagai kesenjangan sosial atau disparitas sosial.

Menurut Aristoteles seorang Filsuf Yunani bahwa setiap individu manusia disebut zoon politicon yang artinya hewan yang bermasyarakat atau diperas lagi maknanya menjadi manusia adalah makhluk sosial.

Lalu apa latar belakang Aristoteles mencetuskan pertama kalinya bahwa manusia adalah zoon politicon?

Aristoteles dahulu hidup dari keluarga yang sederhana dan lingkungan yang keras dan penuh kekisruhan. Hingga sampai suatu waktu dirinya pada pengamatan yang klimaks hingga muncul lah gagasannya untuk merumuskan tentang zoon politicon yakni

bahwa manusia itu makhluk sosial adalah makhluk yang aktif bersosialisasi dengan sesamanya, ide dan gagasannya demi sekelilingnya dan bangsanya, hingga nantinya sampailah manusia itu pada kesempurnaan identitas dan jati diri manusia yang sesungguhnya dengan bahasa sederhananya manusia yang berjiwa tenang.

Mengapa demikian manusia harus bersosialisasi? Tak terbantahkan lagi bahwa kodrat manusia adalah untuk bersosial.Manusia tidak bisa hidup sendirian. Manusia memerlukan manusia lain. 

Secara kodrati, manusia adalah makhluk yang memiliki kecenderungan untuk hidup dalam kebersamaan dengan yang lain untuk belajar hidup sebagai manusia. Manusia adalah makhluk yang mencari kesempurnaan dirinya dalam tata hidup bersama. 

Manusia lahir, tumbuh dan menjadi insan dewasa karena dan bersama manusia lain. Maka makna secara implisit zoon politicon atau manusia sebagai makhluk sosial secara langsung bermaksud menegaskan bahwa hanya dalam lingkup tata hidup bersama kesempurnaan manusia akan menemukan keutuhannya.
Hidup dan perkembangan manusia, bahkan apa yang disebut dengan makna dan nilai kehidupan manusia hanya mungkin terjadi dalam konteks kebersamaan dengan manusia lain.

Dikaitkan lagi zoon politicon Aristoteles oleh Adam Smith adalah Makhluk Sosial artinya memiliki interaksi sosial yang perwujudannya melalui pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun