Peran Manajemen Dakwah di Era globalisasi

Peran Manajemen Dakwah 

Di Era Globalisasi

Pada era teknologi informasi dan transportasi sekarang ini, sadar maupun tidak, umat manusia dihadapkan pada berbagai pilihan. Satu sisi, pilihan tersebut akan membawa hikmah dan manfaat bagi kehidupan dirinya tetapi pada sisi lain justru akan membawa laknat dan kesengsaraan. Misalnya, kemajuan teknologi komputer, telepon genggam dengan berbagai desain dalam lapangan teknologi informasi. Teknologi luar angkasa yang membawa satelit, rumah kaca, gedung bertingkat, perangkat senjata dan lainnya adalah perkembanganperkembangan yang selalu memiliki nilai ganda dalam memfungsikannya (Saripudin & Sambas, 2007). Selain adanya kemajuan dan perkembangan zaman dalam bidang teknologi, era globalisasi juga membawa perubahan dalam dunia dakwah sehingga mau tidak mau strategi dakwah juga harus mengikuti perkembangan zaman.

Pada saat ini, kita semua telah berada di era globalisasi sehingga semua orang begitu mudah mendapatkan informasi-informasi yang terjadi di seluruh penjuru dunia. Oleh sebab itu orang tua, keluarga, lingkungan dan pendidik sangat berperan penting dalam mengawasi generasi-generasi penerus bangsa. Jangan sampai mereka menjadikan zaman yang semakin canggih ini dengan hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan bisa merusak masa depan mereka semua.

 Di era globalisasi ini dianjurkan untuk berdakwah dengan cerdas, maksudnya adalah seorang pendakwah (da'i) mesti bijak dan kreatif dalam menyampaikan pesan dakwah, selain dengan menggunakan media lisan dan tulisan da'i mampu menggunakan media teknologi dan informasi sebagai sarana dakwah dalam rangka berdakwah menyeruh umat kepada jalan kebenaran. Sehingga cara penyampaian dan bentuk-bentuk dakwah lebih variatif dengan demikian ajaran Islam mampu mengikuti perkembangan zaman.

Era globalisasi adalah suatu kenyataan yang sudah mempengaruhi perilaku dan kehidupan individu dan komunitas masyarakat kita. Secara literal globalisasi bermakna "proses mendunia". Disebabkan hal itu manusia masa depan akan lebih merasa sebagai warga dunia, bukan hanya warga negara tertentu saja. Proses ini dipacu oleh kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi (Abdullah, 2018).

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini di ibaratkan seperti pisau bermata dua. Pada satu sisi dipandang sebagai kemajuan peradaban umat manusia, namun pada sisi yang lainnya berakses pada dehumanisasi. Tegasnya kemajuan tersebut termasuk didalamnya kemajuan teknologi informasi yang menawarkan rahmat dan laknat serta madu dan racun (sebuah tantangan dan peluang). Dakwah sebagai agen perubahan sosial (agent of change) sesuai dengan isyarat Al-Qur'an dituntut untuk memanfaatkan nilai rahmat dari era global dan meminimalisasi laknat yang mungkin ditimbulkannya.

Dalam konteks inilah, di anggap penting pemunculan gagasan dan pemikiran yang produktif guna pengayaan khazanah dakwah oleh para pakar yang peduli dengan perubahan dan perkembangan global. Pemikiran-pemikiran yang di maksud diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pengelolaan dan aplikasi dakwah di masa depan.

Rreferensi

Munir, M., & Ilaihi, W. (2006). Manajemen Dakwah, Jakarta : Kencana. 

Zuhdi, Ahmad. (2016). Dakwah sebagai Ilmu dan Perspektif Masa Depannya, Alfabeta : Bandung.