Mohon tunggu...
Muhammad Djaky
Muhammad Djaky Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

mahasiswa univesitas mulawarman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran dan Tantangan Bahasa Indonesia dalam Penegakan Hukum

3 Desember 2024   19:09 Diperbarui: 3 Desember 2024   19:11 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi dalam sistem hukum terutama untuk menjadi bahasa pengantar di pengadilan, sehingga semua proses hukum dapat berlangsung dengan jelas dan mudah di pahami oleh semua masyarakat. Peran bahasa ini tidak hanya terbatas pada penggunaan sehari-hari, tetapi juga mencakup aspek-aspek formal seperti penulisan undang-undang, putusan pengadilan, dan dokumen hukum lainnya. Meskipun memiliki peran yang sangat penting, penggunaan bahasa indonesia dalam konteks hukum menghadapi berbagai tantangan.

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa umum yang di gunakan untuk berkomunikasi di antara pengguna bahasa yang berbeda. Dalam hal penegakan hukum, bahasa indonesia menjadi sarana utama untuk berkomunikasi antara pihak-pihak yang bersangkutan dalam proses hukum, termasuk pengacara, jaksa, hakim, dan masyarakat. Penggunaan bahasa indonesia dalam dokumen hukum bertujuan agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang isi dan makna hukum yang di terapkan. Dokumen hukum mulai dari undang-undang, peraturan, hingga putusan pengadilan, ditulis dalam bahsa indonesia. Hal ini bertujuan agar memastikan masyarakat dapat memahami informasi hukum dan mudah untuk mengaksesnya. Transpransi dalam sistem hukum sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap sistem hukum yang ada di negara indonesia. Dengan bahasa yang sama yaitu bahsa indonesia, diharapkan masyarakat dapat memahami mana hak dan kewajiban mereka sebagi warga negara republik indonesia.

Bahasa indoesia juga berperan dalam hal penyuluhan dan pendidikan hukum bagi masyarakat, yaitu melalui perogram-program sosialisai yang menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar, harapannya masyarakat dapat lebih mudah memahai berbagai aspek-aspek hukum yang bersangkutan dalam kehidupan sehari-hari mereka, karena itu sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam aspek hukum di masyarakat. Agar mereka dapat memahami hak-hak mereka dan kewajiban mereka serta berperan aktif dalam peoses hukum yang ada di negara kesatuan republik indoneaia. Penggunaan bahasa indonesia dalam konteks hukum tidak lepas dari tantangan, terutama dalam konteks hukum itu sendiri, disebabkan banyak istilah hukum yang sulit di pahami oleh masyarakat yang awam mengenai hukum. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman, di mana masyarakat tidak sepenuhnya mengerti isi, makna, dan konsekuensi dari hukum yang berlaku. Misalnya, istilah-istilah seperti "asas legalitas" atau "jurdiksi" mungkin menjadi hal yang asing bagi masyarakat yang awam tentang hukum.

Meskipun bahasa indonesia digunakan secara resmi, tetapi akses terhadap informasi hukum yang memadai masih menjadi masalah yang belum terselesaikan, terutama di daerah-daerah terpencil yang susah di jangkau, seringkali sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang terbaru dan juga akurat mengenai hukum, Masalah utamanya di karanakan terbatasnya insfrastruktur, seperti akses internet yang minim, hal ini turut berkontribusi atas ketertinggalan daerah tersebut terhadap akses informasi yang akurat dan terbaru mengenai hukum. Akibat nya banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa hak-hak yang harus mereka dapatkan dan apa kewajiban apa yang harus mereka laksanakan, yang berpotensi mengakibatkan munculnya ketidakadilan.

Di era digital seperti saat ini, penyebaran informasi yang tidak sesuai kenyataan atau menyesatkan menjadi semakin umum bertebaran di media sosial, banyak orang yang mengandalkan media sosial dalam mencari informai hukum, dengan demikian tidak semua informasi yang beredar di media sosial dapat dipertangungjawabkan, Hal ini dapat menyebabkan masyarakat melakukan tindakan yang di larang oleh hukum, dikarenakan terpapar informasi hoax sehingga merugikan mereka dalam proses hukum. Dengan pesatnya kemajuan teknologi terdapat peluang besar untuk meningkatkan akses informasi hukum melalui platform digital. Contohnya yaitu dengan mengembangkan aplikasi atau website yang memberikan informasi tentang hukum dan menggunakan bahasa indonesia yang sederahana agar dapat membantu masyarkat untuk memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara indonesia. Selain itu, media sosial juga dapat di manfaatkan untuk mensosialisasikan pengetahun-pengetahuan tentang hukum, sehingga masyarakat dapat teredukasi mengenai hukum.

Indonesia merupakan negara dengan bahasa terbanyak ke 2 di dunia, karena hal ini dalam situasi di mana pihak-pihak dalam proses hukum berbicara dalam bahasa daerah yang berbeda, penggunaan bahasa indonesia menjadi hal sangat penting agar semua pihak mengerti hal apa yang di sampaikan. Nmaun, jika ada pihak yang tidak fasih dalam menggunakan bahsa indonesia, hal ini dapat mengahmbat proses hukum dan mempengaruhi keadilan.

Pendidikan tentang hukum bukan hanya menjadi tanggung jawab institusi formal saja tetapi juga dapat di lakukan melalui komunitas. Program sosialisai hukum di tingkat lokal yang melibatkan penyelenggara kepentingan setempat, dapat meningkat kan kesadaran hukum di kalangan masyarkat. Kegiatan nya bisa di lakukan dalam bentuk seminar, lokakarya, atau diskusi publik dan menggunakan bahsa indonesia yang mudah di pahami oleh semua kalangan masyarakat.

Kolaborasi antara institusi hukum, seperti pengadilan, kepolisian, dan lembaga swadaya masyarakat, sangat penting untuk mengatasi masalah bahasa dalam penegakan hukum. Dengan bekerja sama dapat menciptakan materi edukasi yang efektif dan acara yang meningkatkan pemahaman hukum di masyarakat.

Bahasa indonesia memiliki peran yang vital penting dalam sistem penegakan hukum di indonesia. Sebagai alat komunikasi resmi, bahasa indonesia berfungsi untuk menyatukan berbagai komponen dalam sistem hukum, mulai dari masyarakat hingga pengacara. Namun tantangan yang ada seperti yang telah tertera di materi ini, perlu di atasi untuk memastikan keadilan dan pemahaman yang lebih baik di kalangan masyarakat. Dengan langkah-langkah yang tepat, bahasa indonesia dapat berperan tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi sebagai jembatan menuju keadilan bagi seluruh warga negara indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun