Mohon tunggu...
Muhammad Din Ridho Ichsandi
Muhammad Din Ridho Ichsandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030070 UIN Sunan Kalijaga

Seorang Mahasiswa yang suka bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kenali Tanda Kolestrol Meningkat Setelah Makan Daging Kurban

13 Juni 2024   01:21 Diperbarui: 13 Juni 2024   09:11 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyambut Idul Adha, banyak orang merayakan dengan menyantap daging kurban, baik itu sapi, kambing, atau domba. Walaupun lezat dan menjadi bagian dari tradisi, konsumsi daging kurban dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, terutama bagi mereka yang sudah memiliki faktor risiko penyakit jantung.

Apa itu Kolesterol?

Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah. Tubuh memerlukan kolesterol untuk membangun sel-sel sehat, namun kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kolesterol berasal dari dua sumber utama: tubuh memproduksi kolesterol dalam hati, dan kolesterol juga ditemukan dalam makanan hewani, seperti daging, produk susu, dan telur.

Kolesterol dalam darah dibagi menjadi dua jenis utama:

Low-Density Lipoprotein (LDL): Sering disebut sebagai kolesterol "jahat," LDL dapat menumpuk di dinding arteri, menyebabkan aterosklerosis, yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

High-Density Lipoprotein (HDL): Dikenal sebagai kolesterol "baik," HDL membantu mengangkut kolesterol dari bagian tubuh kembali ke hati, di mana ia dapat dibuang dari tubuh.

Daging kurban, terutama dari hewan yang kaya lemak seperti sapi dan kambing, mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar LDL dalam darah. Proses memasak, seperti menggoreng atau menambahkan lemak tambahan, juga dapat memperburuk kandungan kolesterol dalam daging tersebut. Konsumsi daging dalam jumlah besar, terutama jika disertai dengan gaya hidup yang kurang sehat, seperti kurang olahraga dan diet tinggi lemak, dapat menyebabkan lonjakan kolesterol. Beberapa orang juga memiliki predisposisi genetik terhadap kolesterol tinggi, yang membuat mereka lebih rentan terhadap perubahan kadar kolesterol setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak.

Tanda-tanda Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi sering tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun kondisi ini bisa memicu masalah kesehatan serius jika tidak dikelola dengan baik. Berikut beberapa tanda yang mungkin terkait dengan kolesterol tinggi:

  • Nyeri Dada (Angina): Merupakan gejala umum penyakit jantung yang bisa terjadi jika arteri jantung tersumbat oleh plak kolesterol.
  • Nyeri di Bagian Tangan atau Leher: Rasa nyeri atau tekanan ini bisa terjadi jika plak kolesterol mempersempit arteri yang mengirim darah ke bagian-bagian tubuh.
  • Sesak Napas: Bisa terjadi jika jantung tidak dapat memompa darah secara efisien karena adanya penyumbatan pada arteri.
  • Kelelahan Ekstrem: Jika otot jantung bekerja terlalu keras untuk memompa darah melalui arteri yang sempit, seseorang bisa merasa sangat lelah.
  • Kulit Kuning atau Xanthelasma: Bercak kuning di sekitar mata atau bagian tubuh lainnya yang merupakan deposit kolesterol.

Mengelola Kolesterol Setelah Menyantap Daging Kurban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun