Mohon tunggu...
Muhammad Din Ridho Ichsandi
Muhammad Din Ridho Ichsandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030070 UIN Sunan Kalijaga

Seorang Mahasiswa yang suka bermain game

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Radiasi Handphone: Seberapa Besar Risiko Kanker yang Kalian Hadapi?

27 Mei 2024   18:52 Diperbarui: 27 Mei 2024   18:54 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pexels.com (Andrea Piacquadio) 

Di era digital ini, handphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari berkomunikasi, bekerja, hingga hiburan, hampir semua aspek kehidupan kini terhubung melalui perangkat ini. Namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan handphone, muncul pula kekhawatiran mengenai dampak kesehatan yang ditimbulkannya, terutama terkait radiasi yang dipancarkan dan risiko kanker yang mungkin dihadapinya. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai seberapa besar risiko kanker yang kalian hadapi akibat radiasi handphone.


Apa itu Radiasi Handphone?

Radiasi handphone adalah jenis radiasi non-ionisasi, mirip dengan radiasi yang dipancarkan oleh microwave. handphone memancarkan gelombang radio (RF) untuk berkomunikasi dengan menara seluler. Gelombang ini memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan radiasi ionisasi seperti sinar-X atau sinar gamma, yang diketahui dapat menyebabkan kerusakan DNA dan kanker.

Bukti Ilmiah Sejauh Ini

Banyak penelitian telah dilakukan untuk menentukan apakah ada hubungan antara radiasi handphone dan kanker. Namun, hasilnya masih beragam dan belum konklusif. Beberapa studi menunjukkan adanya peningkatan risiko kanker otak, seperti glioma dan neuroma akustik, terutama pada pengguna Handphone jangka panjang yang sering menggunakannya di sisi kepala yang sama. Studi lain tidak menemukan hubungan yang signifikan.

Salah satu studi terbesar, yang dikenal sebagai INTERPHONE study, menunjukkan adanya sedikit peningkatan risiko glioma pada kelompok pengguna handphone dengan paparan tertinggi. Namun, studi ini juga memiliki keterbatasan, termasuk potensi bias recall dan perbedaan dalam metode pengukuran paparan radiasi.


Peringkat WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) telah mengklasifikasikan radiasi RF sebagai "mungkin karsinogenik bagi manusia" (kelompok 2B). Ini berarti bahwa ada beberapa bukti yang menunjukkan potensi risiko kanker, tetapi bukti tersebut belum cukup kuat untuk membuat kesimpulan definitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun