Pendahuluan
Perencanaan kredit adalah proses yang penting dalam pengambilan keputusan pemberian kredit. Lembaga Keuangan harus melakukan
analisis mendalam untuk memastikan bahwa Peminjam dapat memenuhi kewajiban pembayaran. Dalam dokumen ini, akan dibahas
perencanaan kredit untuk usaha kecil, Toko Bahan Bangunan Sukses, dengan menggunakan kerangka kerja 5C dan 7P.
Analisis Berdasarkan Kebijakan 5C
1. Character (Karakter)
Peminjam memiliki reputasi yang baik dalam mengelola usaha
selama 5 tahun terakhir. Peminjam memiliki sejarah kredit yang positif
dengan tidak pernah terlambat dalam pembayaran pinjaman
sebelumnya.
2. Capacity (Kapasitas):
Peminjam memiliki pendapatan bulanan sebesar Rp 50.000.000,
dengan pengeluaran bulanan sebesar Rp 30.000.000. Dari analisis arus
kas, Peminjam memiliki surplus sebesar Rp 20.000.000 yang cukup
untuk membayar cicilan kredit.
3. Capital (Modal):
Modal yang dimiliki Peminjam saat ini adalah Rp 100.000.000,
yang akan digunakan untuk memperluas stok barang dan
meningkatkan pelayanan. Modal ini menunjukkan komitmen Peminjam
terhadap usaha yang dijalankan.Â
4. Conditions (Kondisi)Â
Saat ini, kondisi ekonomi mendukung pertumbuhan usaha kecil.
Permintaan terhadap produk bahan bangunan meningkat seiring
dengan proyek pembangunan yang sedang berlangsung di daerah
tersebut.