Pemerintah Jepang memperkenalkan pangan fungsional pada tahun 1980-an untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Jepang. Pangan fungsional umumnya dianggap sebagai pangan yang selain bergizi juga berpengaruh positif bagi kesehatan, karena mengandung bahan atau zat tertentu yang mempunyai pengaruh fisiologis yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Pangan fungsional disebut juga sebagai pangan kesehatan. Selain makanan, ada juga berbagai bentuk makanan sehat seperti kapsul, tablet, bubuk atau cairan yang mengandung nutrisi dan fitokimia sebagai alternatif makanan sehat.
Tempe juga merupakan bahan pangan fungsional yang terbuat dari kedelai yang difermentasi atau bahan lainnya dengan menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus.Tempe pertama kali dikenal pada abad ke-17 di desa Klaten Jawa Tengah. Tempe sendiri berasal dari Indonesia yang diadaptasi dari bahasa Jawa kuno yaitu tumpi yang berarti makanan berwarna putih.
Karena masyarakat Indonesia menyukai tempe, maka tempe memiliki banyak variasi dan bentuk, seperti Steak Tempe. Makanan ini berasal dari kota Tasikmalaya. Namanya Steak Tempe Keju Saus Teriyaki. Menu ini mengikuti Lomba Kreasi Tempe di KBRI Osaka, Jepang.
Â
Banyak manfaat mengkonsumsi tempe yang mungkin belum kita ketahui.
Tempe dapat memperkuat daya tahan tubuh Tempe mengandung berbagai bakteri baik (probiotik) dan antioksidan isoflavon yang dapat mencegah osteoporosis, mengobati diare, menjaga kesehatan jantung, mencegah anemia dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Nama : Muhammad Diaz Fadhlurrahman
Kelas  : 12 IPS 3
Mapel : Bahasa Indonesia
Guru Pengajar : Deden Hidayatullah, M. Pd
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI