Mohon tunggu...
Muhammad DhiyaUlhaq
Muhammad DhiyaUlhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

العم

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tak-Tik Pion Ratu di Era Pemilu Sekarang

15 Desember 2023   01:36 Diperbarui: 15 Desember 2023   01:49 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilsutrasi | chess.com

Seperti yang kita ketahui sekarang banyak sekali "manuver-manuver" yang di lakukan oleh para calon presiden dan wakil presiden kita saat ini akan menjelang nya pemilu 2024 yang sebentar lagi akan kita laksanakan bersama, sudah tidak asing lagi bagi kita akan perihal manuver -manuver yang di lakukan oleh para calon pemimpin bangsa kita, karena menurut mereka itu adalah cara yang paling benar dan paling sangat effisien sekali padahal tidak benar dan tidak effisien sama sekali bagi pihak tertentu melainkan adalah suatu kerugian yang amat sangat untuk pihak tertentu. 

Dalam waktu dekat ini kita telah melihat berbagai cara yang di lakukan oleh para calon capres dan cawapres kita di antara lainnya "pasangan no urut 2 yaitu pasangan capres dan cawapres pak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming" mereka telah melakukan manuver yang sangat tidak di sangka-sangka oleh kita, pasangan no urut 2 ini menggunakan cara yang amat bertolak belakang dari kepribadiannya yaitu dengan cara mengubah mindset Masyarakat Indonesia dengan sebutan "Gemoy" tersebut mereka menggunakan strategi ini untuk menarik atensi para masyarkat Indonesia terutama kepada generasi "Z" yaitu yang biasa kita sebut dengan generasi milenial.

Walaupun kita telah mengetahui pada saat capres no urut 2 yaitu pak Prabowo Subianto yang mana awalnya itu beliau ingin mengusung beberapa kandidat cawapres untuk melengkapi serta bekerja sama dalam menghadapi pengusungan untuk persiapan pemilu 2024 nanti. Tetapi entah kenapa tiada angin tiada hujan tiba-tiba beliau mengubah calon yang awalnya itu ada beberapa kandidat diantaranya ada pak Airlangga Hartato kemudian ada pak Erick Thohir kemudian ada bu Khofifah Indar Parawansa inilah beberapa kandidat yang awalnya akan di gadang-gadang menemani pak Prabowo Subianto dalam menghadapi pemilu nanti tapi apa buktinya? Tiba-tiba tidak ada satupun para kandidat yang awal nya akan di gadang-gadang akan menemani pak Prabowo Subianto dalam menghadapi pemilu nanti tetapi tidak kita sangka-sangka manuver yang di gunakan oleh beliau ini yang mana beliau memilih calon yang akan menemaninya serta yang akan berkontribusi dalam menghadapi pemilu 2024 nanti yaitu anak sulung presiden kita sekarang yang masih memimpin bangs aini yaitu Gibaran Rakabuming.

Dalam pengusungan calon cawapres tersebut telah kita ketahui secara khalayak Masyarakat Indonesia yaitu dengan cara mengubah UU dalam perihal pemilu, yang mana sebelumnya itu di dalam Undang-Undang telah di tetapkan bahwa calon capres dan cawapres itu minimal berusia 40 tahun ke atas akan tetapi Undang-Undang tersebut tiba-tiba di ubah yang awal nya minimal 40 di ubah dengan syarat pernah menduduki jabatan yang telah teruji dan telah di percaya oleh Masyarakat. Atas perubahan Undang-Undang itu sangat banyak yang bertolak belakang dengan demikian tidak sedikit Masyarakat atau para mahasiswa yang tidak setuju akan perubahan tersebut yang mana salah satu alasan tidak setuju dari Keputusan MK adalah "kenapa baru sekarang Undang-Undang itu baru di ubah?kenapa tidak dari kemarin,kenapa di ubahnya pada saat masa-masa genting seperti saat ini yaitu pada masa politik pemilu." Mungkin itu dari beberapa gugatan Masyarakat Indonesia kepada Keputusan MK.

Setelah di deklarasikan secara resmi dari pasangan pak Prabowo Subianto dan pak Gibran Rakabuming walaupun tidak sedikit hujatan dan penolakan akan manuver yang di gunakan oleh pasangan tersebut tetapi mereka mengubah mindset Masyarakat Indonesia dengan melakukan hal yang dapat menarik atensi para Masyarakat Indonesia dengan cara Berjoget dan berpenampilan yang Anggun serta menggemaskan namun tidak terlihat sama sekali mereka berpenampilan atau beraksi dengan cara yang jahat maka dari itu mereka menggunkan cara yang biasa kita ketahui dengan sebutan "Gemoy" dengan cara itu mereka dikit demi sedikit berhasil mengubah mindset para Masyarakat Indonesia sendiri.

Itu adalah salah satu contoh "manuver" yang di lakukan oleh para pasangan calon capres dan cawapres kita dalam menghadapi pemilu 2024 nanti, mereka menggunakan berbagai menuver yang mana menurut mereka cara tersebut sangat effisien dan paling benar tetapi aslinya yang kita telah ketahui cara tersebut adalah cara yang tidak benar dan sama sekali tidak effisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun