Mohon tunggu...
muhammaddharmalaksana
muhammaddharmalaksana Mohon Tunggu... IPDN

HI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Potret Ketenagakerjaan Indonesia Di Era AI

12 Januari 2025   22:00 Diperbarui: 12 Januari 2025   21:07 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia sedang menghadapi era transformasi besar-besaran dalam bidang ketenagakerjaan, dipicu oleh kemunculan teknologi artificial intelligence (AI) dan robot autonomous systems. Profesor Yassierli, Ph.D., Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, telah memberikan keynote speech tentang Soft Skills yang diperlukan para lulusan untuk sukses di pasar kerja modern ini. Artikel ini akan menjelaskan potret ketenagakerjaan Indonesia saat ini, tantangan-tantangan yang dihadapi, serta strategi-strategi yang dibutuhkan untuk mendukung masa depan karir mereka.

Potret Ketenagakerjaan Indonesia Saat Ini

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2024, angkatan kerja di Indonesia telah meningkat pesat selama delapan tahun terakhir, dari 3,3 juta orang per tahun menjadi 4,4 juta orang pada tahun 2024. Namun, komposisi angkatan kerja masih didominasi oleh sektor informal dengan tingkat pendidikan rendah, seperti SD/SMP.

Selain itu, human capital index (HCI) Indonesia masih rendah, yakni 0,540, yang berada di bawah rata-rata ASEAN. Tingkat kepesertaan Jaminan Sosial Nasional (BPJS) juga belum optimal baik bagi pekerja di sektor formal maupun informal. Rendahnya patuhannya terhadap norma ketenagakerjaan adalah salah satu tantangan yang harus diatasi, termasuk banyak perusahaan yang membayar gaji di bawah upah minimum.

Tantangan-Tantangan

1.Tekanan Kerja Melebihi Batas Waktu Kerja

Pekerja sering diminta bekerja melebihi batas waktu kerja tanpa kompensasi lembur yang sesuai. Hal ini dapat menyebabkan tingginya angka kecelakaan kerja akibat lemahnya penegakan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

2.Kurangnya Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

Banyak perusahaan di Indonesia yang belum memiliki PKB, yang merupakan dokumen penting untuk melindungi hak-hak pekerja.

3.Barriers to Transformation

63% perusahaan menyatakan bahwa permasalahan utama terkait digital talent adalah skill gap. Artinya, kurangnya keterampilan digital yang diperlukan untuk menghadapi era digital ini.

Strategi Menghadapi Era Digital

1.Pembangunan Hard Skill dan Soft Skill

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun