Sebagaimana yang telah kita ketahui Pancasila adalah dasar negara republic Indonesia dan Pancasila juga merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila berasal dari dua suku kata Bahasa sansketa yaitu "panca" yang berarti lima dan "sila" yang berarti prinsip. Tanpa adanya pancasila negara akan mengalami perpecahan atau disintegrasi dan tidak ada yang namanya "bhineka tunggal ika" yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Di negara kita yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Pancasila tidak terlepas dari yang namanya dinamika Pancasila sebagai dasar negara, pancasila memiliki nilai-nilai tersendiri dimana nilai-nilai itu adalah nilai yang mempersatukan bangsa kita tetapi nilai-nilai Pancasila mulai memudar karena banyak faktor-faktor didalam negara Indonesia yang mengakibatkan dinamika pancasila sebagai dasar negara baik itu faktor dari dalam atau yang disebut dengan internal dan faktor dari luar yang disebut dengan faktor eksternal.
Faktor-faktor dari dalam yang mengakibatkan dinamika Pancasila salah satunya adalah banyak terjadinya penyalahgunaan kekuasaan seperti korupsi, penyelewengan dana, dan suap. Adapun faktor-faktor dari luar yang mengakibatkan terjadinya dinamika Pancasila sebagai dasar negara yaitu masuknya budaya-budaya asing dari luar yang membuat kebudayaan kita yang berpatokan dengan nilai-nilai Pancasila mulai memudar.
Selain dinamika Pancasila sebagai dasar negara terdapat juga tantangan Pancasila sebagai dasar negara, yang dimaksud disini adalah banyaknya tantangan-tantangan atau terdapat tantangan untuk meimplementasikan dan menjalankan nilai-nilai Pancasila khusunya bagi generasi muda. Salah satu tantangannya adalah generasi muda bangsa Indonesia sekarang banyak yang menggunakan smartphone sebagai media pembelajaran banyak informasi-informasi dari luar yang didapatkan generasi muda dengan mudah seperti siswa/I ataupun juga mahasiswa/i melalui internet lewat smartphone ini tetapi  ini dapat diatasi dengan cara memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi atau dikenal juga dengan sebutan IPTEK. Pembimbing siswa/I dan mahasiswa/i juga diminta agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengajar dan memberi ilmu Pendidikan dengan cara mengembangkan dan memanfaatkan IPTEK ini salah satunya dengan membuat video animasi yang mengajarkan nilai-nilai pancasila agar karakter peserta didik lebih terbentuk dengan baik karena sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H