" Apa maksud kamu dengan menyebut buku jelek," teriak Mila sembari menampar Kevin. Seluruh siswa dan siswi di kelas tersebut terdiam dan melihat ke arah Kevin dan Mila.
" Hey, santai saja dong kenapa langsung menapar begitu saja,"
" Kamu duluan yang menggangu dan meledek bukuku, dan kamu bilang santai saja? Jangan bercanda kamu," sahut Mila dengan nada marah.
" Bercanda? Aku hanya ingin berkenalan tapi kamu malah judes kayak gitu pantas kamu tidak memiliki teman sama sekali," balas Kevin.
" Kamu ini benar-benar...,"
Bel masuk berbunyi dan guru pengajarpun dating ke kelas dan menyuruh mereka tenang dan duduk ke tempat masing- masing. Pelajaran pertama pun dimulai dengan lancer dan seterusnya sampai waktu istirahatpun tiba Kevin langsung berdiri dan pergi meninggalkan kelas bersama temannya. Mila tidak beranjak dari tempat duduknya dan mengeluarkan bekal yang dibawanya.
" Ihh, dia benar-benar tidak mempunyai teman sepertinya,"
" iya sepertinya dia memang tertutup orangnya," bisik siswa dan siswi di kelas tersebut. Mila mendengar beberapa bisikan tersebut dan merasa kesal, ia menjadi tidak nafsu makan dan mulai beranjak pergi menuju perpustakaan sekolah. Ketka hendak keluar dari pintu Mila tidak sengaja menabrak Kevin yang hendak masuk ke kelas. Mila tersandung dan jatuh di pelukan Kevin yang reflek menangkap Mila yang sedang tersandung. Kejadian itu dilhat banyak orang di kelas maupun di luar kelas.
" Cieee," seru seluruh murid di sekolah tersebut yang melihat kejadian tersebut. Kevin segera membantunya berdiri lag dan langsung meninggalkannya. Mila yang merasa malupun langsung berlari kecil pergi dari tempat tersebut.
      Sejak kejadian itu Mila mulai merasa bersalah dan merasa malu karena keteledoran dirinya dia dan Kevin bisa menjadi bahan olok-olokan teman sekelasnya. Mila tidak bisa tidur karena selalu memikirkannya. " ihh kenapa aku selalu memikirkan hal bodoh tersebut," ungkapnya dalam hati. Tanpa disadari ia bukan hanya memikirkan kejadan bodoh tersebut melainkan juga tatapan Kevin yang menyelamatkan dirinya. Kevin pun juga begitu, ia tidak bisa tidur karena kejadian itu menghantuinya, tanpa disadari juga benih-benih cinta mulai timbul diantara mereka.
      Pagi hari telah tiba, pada hari ini untuk pertama kalinya Mila kesiangan dan membuatnya terburu-buru pergi menuju sekolahnya. Ia sampai berlarian menuju sekolah, ketika sampai ternyata gerbang sekolah sudah ditutup. Mila merasa sedih dan tidak tahu harus blang apa nantinya pada orang tuanya. Ketika Mila merasa sedih, Kevin baru datang sambil tergesa-gesa dan terlhat sangat berantakan.