Keponakan memang sering kali punya tingkah yang di luar dugaan. Kadang mereka bisa terlihat sangat cerdas dengan ide-ide kreatif yang bikin kita kagum, tapi di saat lain, mereka juga bisa bertingkah absurd sampai kita cuma bisa garuk-garuk kepala.Â
Dari pertanyaan aneh yang bikin kita kehabisan kata-kata, eksperimen "ilmiah" yang berujung bencana, hingga kejujuran mereka yang sering kali terlalu blak-blakan, keponakan memang spesies kecil yang penuh kejutan.
Sebagai orang dewasa, kita sering berpikir dengan logika yang lurus dan terstruktur. Tapi bagi mereka, dunia ini adalah taman bermain yang penuh kemungkinan. Apa yang kita anggap mustahil, bagi mereka adalah tantangan yang harus dicoba.Â
Apa yang kita anggap memalukan, bagi mereka justru sesuatu yang harus diumumkan dengan lantang. Dan apa yang kita anggap berantakan, bagi mereka adalah seni dalam bentuk paling murni.
1. Logika Anak Kecil yang Bikin Bingung
Pernah suatu hari, seorang keponakan saya menolak makan sayur. Setelah berbagai cara gagal, saya coba pendekatan baru: "Kalau mau jadi kuat seperti superhero, harus makan sayur!" Saya pikir ini akan berhasil karena biasanya anak-anak suka superhero.Â
Tapi dia malah berhenti mengunyah, menatap saya dengan serius, lalu berkata, "Hulk kuat karena marah, bukan karena makan sayur!" Saya langsung terdiam. Ada benarnya juga. Saya coba beralih ke contoh lain.Â
"Tapi Superman makan makanan sehat, makanya dia kuat!" Tapi keponakan saya tidak kalah cepat. Dengan ekspresi penuh kemenangan, dia menjawab, "Superman kuat karena dia alien, bukan karena sayur!" Saat itu saya sadar, berdebat dengan anak kecil itu tantangan besar.Â
Logika mereka mungkin terdengar aneh, tapi sering kali ada kebenaran di baliknya. Akhirnya, saya menyerah dan mengubah strategi: "Oke, kalau kamu makan sayur, nanti aku kasih es krim!" Dan tiba-tiba, sayurnya habis dalam hitungan detik.
2. Inovasi atau Kekacauan?