Cerita: Awal yang Tak Terduga
Tahun 2020, saya sedang menghabiskan waktu di rumah akibat pandemi ketika seorang teman merekomendasikan drama Korea berjudul Crash Landing on You. Awalnya, saya menonton hanya untuk mengisi waktu luang, tetapi tanpa sadar, saya terjebak dalam alur ceritanya yang menarik.
Chemistry antara karakter Yoon Se-ri dan Kapten Ri Jung-hyuk membuat saya terpaku di depan layar selama berjam-jam. Namun, yang paling menarik perhatian saya adalah bagaimana bahasa Korea terdengar begitu indah dan ekspresif.
Setiap dialog dalam drama itu terasa hidup, dan saya mulai penasaran dengan arti kata-kata yang sering diulang, seperti “saranghae” (aku cinta kamu) atau “mianhae” (maaf). Saat itulah saya menyadari bahwa menonton drama ini bukan hanya sekadar hiburan, saya seperti mendapatkan pelajaran bahasa Korea secara tidak langsung.
Perlahan-lahan, saya mulai mencatat kosakata baru yang saya dengar, lalu mencarinya di internet untuk memahami artinya. Tanpa disadari, saya telah mengambil langkah pertama dalam perjalanan belajar bahasa Korea.
Pengalaman: Belajar dari Media Populer
Sebagai penggemar K-Drama, saya menemukan bahwa menonton drama Korea bukan hanya hiburan, tetapi juga cara alami untuk belajar bahasa. Setiap drama menghadirkan dialog yang penuh emosi, intonasi khas, dan ekspresi yang membantu saya memahami konteks penggunaan bahasa sehari-hari.
Misalnya, saat menonton Reply 1988, saya belajar tentang berbagai ungkapan sopan yang digunakan dalam keluarga Korea, seperti “Jal jineseyo?” (Apa kabar?) atau “Bap meogeosseoyo?” (Sudah makan?). Drama ini juga memperkenalkan saya pada dialek tertentu yang digunakan di daerah-daerah tertentu di Korea.
Tidak hanya itu, K-Drama juga sering menyelipkan idiom atau peribahasa khas Korea yang membuat saya semakin penasaran untuk belajar lebih dalam. Dalam My Mister, saya mendengar istilah "Pado pado cheongsan eomneun go," yang berarti "seberapapun gelombangnya, gunung tak akan tenggelam," mengajarkan filosofi hidup tentang keteguhan.
Dari sini, saya belajar bahwa bahasa Korea bukan hanya soal kata-kata, tetapi juga budaya dan nilai-nilai yang melekat. Yang paling menarik, proses belajar ini terasa ringan karena saya menyerap bahasa secara tidak langsung.