Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kapan Terakhir Kali Anda Tidur Nyenyak? Krisis Insomnia di Era Digital

23 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 23 Januari 2025   13:04 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gangguan tidur (sumber gambar: enesis.com/id)

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, pertanyaan sederhana ini mungkin sulit dijawab oleh banyak orang: "Kapan terakhir kali Anda tidur nyenyak?" 

Tidur yang berkualitas, yang seharusnya menjadi waktu bagi tubuh untuk pulih dan otak untuk memproses segala informasi, kini sering kali terganggu oleh kecanggihan teknologi yang justru kita harapkan untuk mempermudah hidup. 

Jam tidur yang seharusnya menjadi momen untuk beristirahat, malah sering dipenuhi dengan kecemasan tentang pekerjaan yang menumpuk, perasaan terhubung dengan dunia maya yang tak pernah berhenti, atau bahkan kecanduan akan tontonan di layar. 

Era Digital dan Gangguan Tidur

Kemajuan teknologi membawa kemudahan luar biasa, tetapi juga menimbulkan tantangan baru, termasuk krisis insomnia. Perangkat digital yang kita gunakan sehari-hari, seperti ponsel pintar, tablet, dan komputer, mempengaruhi pola tidur kita dengan cara yang tidak kita sadari. 

Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar elektronik menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur alami tubuh. Akibatnya, meskipun kita merasa lelah secara fisik, tubuh tetap terjaga karena gangguan biologis ini, membuat kita kesulitan untuk tidur nyenyak.

Selain itu, dunia digital yang selalu terhubung memaksa kita untuk terus-menerus memantau pembaruan informasi, baik itu dari media sosial, pesan instan, atau email kerja. Efeknya, pikiran kita tidak pernah sepenuhnya berhenti. 

Kita sering kali terjaga di tengah malam hanya untuk memeriksa pesan atau meng-update status, meskipun kita tahu bahwa waktu tidur sangat berharga. Kebiasaan ini memperburuk kualitas tidur, yang seharusnya menjadi waktu untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran.

Efek Buruk Insomnia

Kurang tidur tidak hanya memengaruhi suasana hati dan produktivitas, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak cukup dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh, mulai dari kemampuan kognitif hingga kekuatan sistem kekebalan tubuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun