Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seni sebagai Jembatan Universal: Menyatukan Berbagai Jiwa di Dunia

18 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 18 Januari 2025   12:32 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seni rupa. (Sumber gambar:  vecstock on Freepik via bola.com)

Karya seni seperti ini membuka jendela baru bagi kita untuk melihat realitas yang lebih luas, memberikan wawasan tentang kesulitan dan tantangan yang dihadapi orang lain, serta membangkitkan rasa empati. 

Ketika kita terhubung dengan perasaan dan pengalaman yang digambarkan dalam karya seni, kita juga mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas kehidupan manusia dan beragam nilai yang ada di dunia ini.

Lebih dari itu, seni menciptakan ruang bagi kebebasan berekspresi. Dalam banyak situasi, seni memberikan individu kebebasan untuk menyuarakan ide, perasaan, dan pandangan hidup mereka tanpa adanya hambatan atau pembatas. 

Di dunia yang sering kali terbelenggu oleh norma sosial, politik, atau budaya, seni menjadi medium yang memungkinkan seseorang untuk berbicara tentang hal-hal yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Hal ini sangat penting, terutama di masyarakat yang cenderung mengekang kebebasan individu atau membatasi ekspresi kreatif. 

Kekuatan seni sebagai jembatan universal juga terlihat dalam bagaimana seni memperkaya kehidupan sehari-hari. Setiap hari, kita dihadapkan pada berbagai bentuk seni yang hadir dalam kehidupan kita, meskipun kadang tanpa kita sadari. 

Dari desain grafis yang menghiasi kemasan produk, hingga musik yang mengalun di tempat-tempat umum atau bahkan di perangkat pribadi kita, seni menjadi bagian integral dari rutinitas harian yang memberikan warna dan makna. 

Seni bukan hanya hadir di galeri atau panggung teater, tetapi juga di ruang-ruang publik, dalam ruang pribadi kita, dan bahkan dalam hal-hal kecil yang sering kali dianggap sepele.

Namun, meskipun seni memiliki kekuatan luar biasa untuk menyatukan berbagai jiwa di dunia, kita juga perlu menyadari bahwa tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap seni. 

Sementara beberapa individu dapat dengan mudah menikmati pameran seni, konser musik, atau pertunjukan teater, banyak orang yang tidak memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses karya-karya seni tersebut. 

Beberapa faktor yang mempengaruhi ketidakmerataan akses ini termasuk kondisi ekonomi, lokasi geografis, pendidikan, serta kurangnya infrastruktur dan fasilitas yang memadai di banyak daerah. Ini menciptakan kesenjangan yang menghalangi sebagian besar masyarakat dari merasakan dampak positif yang ditawarkan oleh seni.

Akhir kata, seni adalah bahasa yang tidak mengenal batasan. Ia mampu melampaui segala hambatan baik itu bahasa, budaya, atau perbedaan sosial. Seni berbicara langsung kepada hati dan pikiran manusia, menghubungkan berbagai lapisan masyarakat tanpa memandang asal usul atau latar belakang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun