Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Homeschooling vs Pendidikan Formal: Pilihan Mana yang Tepat di Era Global?

8 Januari 2025   11:00 Diperbarui: 8 Januari 2025   09:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan formal (sumber gambar: focushomeschooling.com)

"Di era global yang serba cepat ini, dunia pendidikan menghadapi berbagai tantangan dan perubahan."

Kemajuan teknologi, globalisasi, dan dinamika sosial telah mengubah cara kita memandang dan mengakses pendidikan. Sementara itu, orang tua dan siswa semakin diberi pilihan lebih luas dalam menentukan jalur pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masa depan mereka. 

Salah satu pilihan utama yang muncul adalah antara pendidikan formal di sekolah atau homeschooling, yang kini semakin populer sebagai alternatif. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda, namun keduanya bertujuan untuk memberikan kualitas pendidikan yang terbaik bagi anak. 

Di tengah arus perubahan ini, pertanyaan yang sering muncul adalah, mana yang lebih tepat untuk mempersiapkan generasi masa depan menghadapi tantangan global yang semakin kompleks?

Pendidikan Formal: Kelebihan dan Tantangannya

Pendidikan formal di sekolah tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang tua di Indonesia. Sekolah menawarkan kurikulum yang terstruktur, diatur oleh pemerintah, dan memiliki standar yang jelas untuk memastikan setiap siswa memperoleh pendidikan yang merata. 

Salah satu alasan utama orang tua memilih pendidikan formal adalah keandalan dan akreditasi dari institusi pendidikan yang diakui. Sekolah juga memiliki fasilitas yang mendukung, seperti laboratorium, perpustakaan, dan ruang olahraga, yang dapat membantu perkembangan akademik dan non-akademik anak.

Lebih dari itu, sekolah adalah tempat bagi anak-anak untuk belajar tentang sosialisasi dan kerjasama tim, keterampilan yang sangat penting di dunia yang semakin terhubung. Melalui interaksi dengan teman sebaya dan guru, anak-anak belajar bagaimana berkomunikasi, bekerja sama, dan mengatasi perbedaan, yang membantu mereka mempersiapkan diri untuk kehidupan di masyarakat. 

Sistem ujian dan evaluasi yang diterapkan di sekolah juga membantu mengukur pencapaian akademik anak secara objektif dan memberikan dasar yang kuat bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Namun, meskipun pendidikan formal menawarkan berbagai keuntungan, sistem yang ada juga menghadapi sejumlah kritik. Salah satunya adalah kurangnya fleksibilitas dalam pembelajaran. Di sekolah, siswa sering kali dipaksa untuk mengikuti ritme yang telah ditentukan, yang mungkin tidak sesuai dengan kecepatan belajar mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun