Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Tren Fashion Indonesia 2024: Menciptakan Gaya Baru dengan Sentuhan Tradisional

11 Desember 2024   18:00 Diperbarui: 11 Desember 2024   16:16 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tren fashion indonesia dengan sentuhan tradisional (Sumber gambar: Shutterstock via bukalapak.com)

Di tahun 2024, dunia fashion Indonesia semakin memadukan estetika modern dengan kekayaan budaya tradisional. 

Desainer-desainer Indonesia semakin kreatif dalam menggabungkan elemen-elemen lokal seperti batik, tenun, songket, dan bordir dengan siluet dan potongan modern yang lebih minimalis dan fungsional. Hal ini menciptakan gaya baru yang tidak hanya menonjolkan identitas budaya Indonesia, tetapi juga membuatnya lebih mudah diterima dalam kehidupan sehari-hari. 

Para penggemar fashion kini dapat mengenakan pakaian yang tak hanya stylish, tetapi juga penuh makna dan kaya akan cerita. Tren ini tidak hanya merayakan keindahan kain dan teknik tradisional, tetapi juga mendorong keberagaman dalam dunia mode, menjadikan busana Indonesia semakin mendunia.

Salah satu tren utama yang mendominasi adalah pemanfaatan kain-kain tradisional Indonesia, seperti batik dan tenun, dalam desain yang lebih modern dan serbaguna. Batik, yang sebelumnya lebih sering dikenakan dalam acara formal atau sebagai pakaian adat, kini diolah menjadi berbagai jenis busana yang lebih fleksibel dan mudah dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, batik hadir dalam bentuk dress kasual, blus santai, jaket, hingga aksesoris seperti tas dan sepatu, dengan potongan yang lebih simpel dan minimalis, namun tetap mempertahankan keindahan motif-motif khasnya.

Begitu pula dengan tenun, yang sering dianggap sebagai kain yang hanya cocok untuk busana formal, kini diadaptasi dalam desain yang lebih santai dan moderen. Tenun ikat dari daerah seperti Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi, kini menjadi bahan utama untuk atasan, celana panjang, hingga outerwear yang dapat dikenakan di berbagai kesempatan. Sentuhan tradisional pada desain modern ini memberikan kesan yang lebih kaya dan berkelas, namun tetap nyaman dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Selain busana, aksesori tradisional juga semakin mendapatkan perhatian dalam tren fashion Indonesia 2024. Tas rotan, perhiasan perak, kalung manik-manik, hingga sepatu dengan sentuhan kain tradisional kini tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga menjadi elemen utama dalam menciptakan tampilan yang unik dan penuh karakter. Aksesori-aksesori ini semakin populer karena memberikan kesempatan untuk mengenakan budaya lokal dengan cara yang lebih modern dan fungsional.

Tas rotan yang dulu identik dengan kesan kampung atau desa kini hadir dengan desain lebih chic dan elegan, dipadukan dengan berbagai bahan dan potongan yang lebih kontemporer. Banyak desainer yang mengolah rotan menjadi tas dengan bentuk minimalis, bahkan dalam bentuk crossbody atau clutch, yang cocok untuk berbagai acara, baik formal maupun kasual. Perhiasan perak khas Bali dan kalung manik-manik dari Sumatra juga semakin sering dipadukan dengan pakaian sehari-hari, menciptakan tampilan yang tak hanya fashionable tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Selain itu, sepatu tradisional seperti sandal dari anyaman bambu atau kulit yang dihiasi dengan bordir batik atau tenun, kini menjadi pilihan favorit yang dipakai dalam berbagai kesempatan. Desain aksesori ini terus berkembang, menggabungkan teknik tradisional dengan potongan modern, memberikan tampilan yang lebih segar dan menarik. Dengan semakin banyaknya desainer yang menciptakan aksesori-aksesori ini, fashion Indonesia 2024 semakin mencerminkan keberagaman dan kreativitas, serta membuka peluang bagi budaya tradisional untuk lebih dikenal dan dihargai di tingkat global.

Tren fashion Indonesia 2024 juga turut didorong oleh kesadaran terhadap fashion berkelanjutan. Semakin banyak desainer dan brand lokal yang mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan, mengutamakan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan, dan mempromosikan produksi yang etis. Kesadaran ini semakin berkembang seiring dengan meningkatnya perhatian global terhadap dampak industri fashion terhadap lingkungan, serta kebutuhan untuk melestarikan warisan budaya Indonesia dengan cara yang bertanggung jawab.

Banyak desainer Indonesia yang mulai menggunakan bahan alami seperti kapas organik, linen, dan serat alam lainnya dalam koleksi mereka, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mendukung industri tekstil lokal. Kain tradisional seperti batik, tenun, dan songket kini diproduksi dengan teknik yang lebih ramah lingkungan, menggunakan pewarna alami dan proses produksi yang mengurangi dampak buruk terhadap alam. Hal ini tidak hanya membantu pelestarian lingkungan, tetapi juga menjaga kelestarian kearifan lokal dalam dunia fashion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun