Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ekonomi dan Cinta: Apakah Hubungan Langgeng Bergantung pada Kesejahteraan Finansial?

1 Desember 2024   10:26 Diperbarui: 1 Desember 2024   10:31 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan langgeng (sumber gambar: freepik)

"Dalam sebuah hubungan, cinta sering dianggap sebagai fondasi utama yang menopang kebahagiaan pasangan."

Namun, seiring berjalannya waktu, pasangan tidak hanya dihadapkan pada dinamika emosional, tetapi juga pada tantangan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu tantangan terbesar yang sering muncul adalah masalah ekonomi.

Kondisi finansial yang stabil dapat memberikan rasa aman, memungkinkan pasangan untuk fokus pada hubungan mereka tanpa terganggu oleh tekanan kebutuhan dasar. Sebaliknya, kesulitan ekonomi sering kali menjadi pemicu konflik, menguji kekuatan cinta yang dianggap sebagai landasan utama hubungan. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan mendasar, apakah hubungan yang langgeng hanya bergantung pada cinta, ataukah faktor ekonomi juga memegang peran yang tak kalah penting?

Finansial sebagai Pilar Stabilitas Hubungan

Masalah keuangan sering menjadi pemicu konflik dalam rumah tangga. Sebuah studi yang dilakukan oleh American Psychological Association menemukan bahwa keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam hubungan. 

Masalah ini tidak hanya memengaruhi aspek praktis kehidupan sehari-hari, seperti pembayaran tagihan atau pengelolaan utang, tetapi juga dapat menciptakan ketegangan emosional antara pasangan. Ketika kebutuhan dasar sulit dipenuhi, rasa frustrasi dan tekanan yang dirasakan oleh salah satu atau kedua pasangan dapat memicu konflik yang lebih besar.

Misalnya, ketidakseimbangan dalam kontribusi finansial sering kali memunculkan perasaan tidak adil atau kurang dihargai. Salah satu pasangan mungkin merasa terlalu terbebani, sementara yang lain merasa tidak cukup berkontribusi, meskipun hal tersebut bukan karena keinginannya. Situasi ini dapat menyebabkan komunikasi yang buruk, tumbuhnya rasa tidak percaya, dan bahkan keretakan hubungan jika tidak segera diatasi.

Studi tersebut juga mencatat bahwa tekanan finansial sering kali memperburuk masalah lain yang ada dalam hubungan. Misalnya, jika komunikasi pasangan sudah lemah, tantangan ekonomi dapat memperparah kesalahpahaman, membuat pasangan semakin sulit bekerja sama untuk menemukan solusi. 

Di sisi lain, pasangan yang mampu berkomunikasi dengan baik dan saling mendukung cenderung lebih mampu mengatasi masalah keuangan tanpa merusak hubungan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun