Keberadaan PT GNI juga mendorong pembangunan infrastruktur di Kabupaten Morowali Utara. Akses jalan, pelabuhan, dan pembangkit listrik dikembangkan untuk mendukung operasional industri, yang pada gilirannya mempercepat transformasi wilayah ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
1. Dampak terhadap PDB Nasional
Investasi besar dari PT GNI memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain global dalam rantai pasok nikel. Produk-produk hilir seperti stainless steel dan bahan baku baterai memberikan kontribusi langsung terhadap PDB nasional. Hal ini sejalan dengan data Kementerian Perindustrian.
Melihat performa kontribusi logam dasar ke ekonomi, PDB logam dasar di triwulan I - 2023 tumbuh 11,39 persen. Pada semester I - 2023 ini, logam dasar mencatatkan PDB sebesar Rp66,8 triliun. Selama periode tahun 2022, subsektor ini tumbuh di atas 15 persen dengan nilai Rp124, 29 Triliun, juga tahun 2021 tumbuh double digit setara Rp108,27 Triliun. Bahkan di tahun 2020 yang penuh tekanan akibat pandemi Covid-19, industri logam dasar berhasil tumbuh mengesankan.
2. Dampak terhadap PDRB Morowali Utara
Di tingkat daerah, keberadaan PT GNI telah mengubah wajah Morowali Utara. PT GNI telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah Morowali Utara. Hal ini terlihat dari survei Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi daerah, angka kemiskinan, gini ratio, hingga tingkat pengangguran.
Menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi Morowali Utara pada 2021 masih berada dalam kisaran angka satu digit. Namun, pada 2023 pertumbuhan ekonominya melonjak cukup tajam menjadi dua digit, tepatnya di angka 10,47 di semester pertama, dan terus menanjak menjadi 36,42 persen di awal semester II 2023.
3. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Lokal
Selama masa konstruksi, kehadiran smelter tersebut menyerap produk lokal. Saat ini, smelter tersebut mempekerjakan sekitar belasan ribu orang tenaga kerja.
Dengan adanya PT GNI, ribuan tenaga kerja lokal terlibat dalam rantai produksi. Pelatihan dan transfer teknologi yang dilakukan perusahaan ini juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Morowali Utara.
Kesimpulan
Hilirisasi minerba adalah langkah strategis yang membawa dampak besar pada perekonomian Indonesia. Kebijakan ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk tambang, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah global sebagai produsen utama produk bernilai tinggi seperti NPI, feronikel, stainless steel, dan bahan baku baterai kendaraan listrik. Dengan mengolah sumber daya alam di dalam negeri, Indonesia mampu menciptakan ekosistem industri yang lebih kokoh, meningkatkan daya saing, dan menarik investasi jangka panjang.
Efek positif dari hilirisasi juga dirasakan secara langsung di tingkat lokal. Melalui perusahaan seperti PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), kawasan penghasil tambang seperti Morowali Utara kini berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang menciptakan lapangan kerja, membangun infrastruktur, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Kebijakan ini berhasil mentransformasi daerah yang sebelumnya hanya bergantung pada sektor tambang menjadi kawasan industri yang produktif dan berkelanjutan.
Untuk memastikan keberlanjutan dan optimalisasi manfaat dari hilirisasi, diperlukan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan sektor swasta. Regulasi yang mendukung investasi, pengembangan teknologi, dan peningkatan kualitas tenaga kerja lokal menjadi kunci utama untuk mempertahankan momentum ini. (Muhammad Dahron)
Referensi:
1.
https://kemenperin.go.id/artikel/24251/Hilirisasi-Nikel-di-Indonesia,-Kemenperin-Buka-Suara