Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perspektif Berbeda, Apakah Ujian Nasional Perlu Dipertahankan atau Dihilangkan dalam Kurikulum Sekolah?

13 November 2024   11:36 Diperbarui: 13 November 2024   11:42 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa sedang mengikuti ujian sekolah (sumber gambar: akun Facebook/ Musdali Fa)

"Ujian Nasional telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan dalam arena pendidikan."

Sejak diberlakukan pertama kali di Indonesia, Ujian Nasional menjadi suatu instrumen penilaian yang dianggap penting untuk menilai kemampuan siswa secara nasional. Namun, seiring dengan perkembangan kurikulum dan pendekatan pembelajaran yang semakin beragam, muncul perdebatan mengenai relevansi dan dampak yang ditimbulkan oleh Ujian Nasional.

Dengan berbagai pandangan yang beragam, baik dari kalangan akademisi, praktisi pendidikan, maupun masyarakat umum, kompleksitas isu seputar Ujian Nasional semakin terpapar. Pihak yang mendukung keberadaan Ujian Nasional menegaskan pentingnya memiliki standar evaluasi yang seragam untuk semua siswa di seluruh Indonesia, guna memastikan kualitas pendidikan yang merata dan kompetitif.

Di satu sisi, pendukung Ujian Nasional berargumen bahwa ujian ini dapat menjadi alat ukur standar yang obyektif untuk mengevaluasi tingkat pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. 

Dengan menggunakan pendekatan tes yang seragam untuk semua siswa di tingkat nasional, Ujian Nasional dianggap memberikan gambaran yang jelas mengenai pencapaian akademik siswa secara luas.

Para pendukung Ujian Nasional menegaskan bahwa keberadaan ujian ini membantu menciptakan standar mutu pendidikan yang komprehensif dan terukur. Dengan adanya Ujian Nasional, guru dan sekolah dapat secara objektif melihat sejauh mana siswa mampu memahami materi pelajaran yang diajarkan, serta mengevaluasi efektivitas proses pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam konteks ini, ujian nasional dianggap sebagai alat yang mampu memacu terjadinya perbaikan terus-menerus dalam sistem pendidikan.

Pendukung Ujian Nasional juga berpendapat bahwa ujian ini dapat memberikan gambaran yang adil mengenai kualitas pendidikan antar wilayah. Dengan menggunakan standar evaluasi yang seragam, potensi terjadinya kesenjangan antara sekolah-sekolah di daerah perkotaan dan pedesaan dapat diminimalkan. 

Hal ini diharapkan dapat mendukung upaya untuk mencapai tujuan inklusi dan kesetaraan akses pendidikan bagi semua anak di Indonesia.

Namun, di sisi lain, para kritikus Ujian Nasional menyoroti beberapa dampak negatif yang mungkin timbul akibat implementasi ujian ini. Salah satu kritik utama terhadap Ujian Nasional adalah potensi tekanan yang berlebihan yang dialami oleh para siswa. 

Proses persiapan yang intensif untuk menghadapi ujian seringkali menciptakan beban mental dan emosional yang mengganggu. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan psikologis siswa, serta memicu tingkat stres yang tinggi pada saat menjelang atau saat menghadapi ujian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun