Berikut ini adalah beberapa alasan utama mengapa perusahaan lokal sulit bersaing:
1. Keterbatasan Modal dan Teknologi.Â
Industri besar, khususnya di bidang otomotif dan teknologi tinggi, membutuhkan modal yang sangat besar untuk riset, pengembangan, dan produksi. Perusahaan-perusahaan asing sering kali memiliki akses terhadap sumber daya yang jauh lebih besar, baik dari segi pendanaan, teknologi, hingga tenaga ahli.
Perusahaan lokal seperti Kanzen dan Zyrex sering kali kesulitan dalam memperoleh investasi yang diperlukan untuk melakukan inovasi secara konsisten dan mengimbangi kemajuan teknologi dari perusahaan asing. Tanpa dana yang memadai, mereka juga kesulitan melakukan pengembangan produk yang lebih unggul dan menarik minat konsumen.
2. Dukungan Pemerintah yang Terbatas
Dukungan dari pemerintah adalah faktor krusial dalam perkembangan industri lokal. Negara-negara maju sering memberikan insentif pajak, subsidi, atau program perlindungan bagi perusahaan-perusahaan dalam negerinya, terutama di sektor yang dianggap strategis. Sayangnya, di Indonesia, dukungan semacam ini masih terbatas.Â
Kebijakan untuk mengembangkan produk lokal sering kali tidak diikuti oleh tindakan konkret. Misalnya, pemerintah lebih cenderung mengimpor produk otomotif daripada memberikan dorongan kepada merek-merek lokal seperti Essemka, yang mengakibatkan produk dalam negeri sulit bersaing di pasar sendiri. Tanpa kebijakan yang melindungi dan mempromosikan produk lokal, perusahaan-perusahaan ini sulit untuk bertahan dalam menghadapi persaingan dari merek global.
3. Persaingan Harga dan Preferensi Konsumen terhadap Produk Asing
Produk-produk asing yang diproduksi oleh perusahaan besar cenderung lebih murah karena mereka dapat memproduksi secara massal dan memperoleh efisiensi skala. Ini membuat perusahaan lokal kesulitan bersaing dari segi harga, terutama jika mereka tidak didukung oleh kebijakan perlindungan pemerintah. Di sisi lain, banyak konsumen di Indonesia masih memiliki kecenderungan untuk memilih merek asing karena dianggap lebih berkualitas dan memiliki reputasi yang lebih baik. Hal ini menyebabkan perusahaan lokal sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang memadai.
4. Keterbatasan Infrastruktur dan Akses ke Jaringan Distribusi
Perusahaan asing sering memiliki jaringan distribusi yang luas, baik di dalam negeri maupun global, yang memudahkan mereka untuk mengakses pasar. Sementara itu, perusahaan lokal menghadapi kendala dalam hal distribusi dan logistik.Â