Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Emas dan Bitcoin: Duet Aset Unggulan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

3 November 2024   19:43 Diperbarui: 3 November 2024   20:56 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi emas dan bitcoin (sumber gambar: pintu.co.id)

Di tengah gemerlap pasar keuangan global yang penuh ketidakpastian, kemunculan emas dan Bitcoin sebagai pilihan aset yang unggul sepanjang tahun ini tidaklah mengherankan. Keduanya telah menarik perhatian para investor, baik yang berpengalaman maupun yang baru terjun dalam dunia investasi, dengan kinerja yang mengesankan di tengah dinamika ekonomi global yang tak menentu.

Emas, dengan nilai tradisionalnya yang selalu dianggap sebagai perlindungan nilai dalam situasi ekonomi yang bergejolak, berhasil memperoleh keuntungan yang signifikan dari fluktuasi sentimen pasar terhadap arah kebijakan bunga acuan global. Sementara Bitcoin, mata uang kripto yang semakin meroket popularitasnya, turut menarik perhatian investor dengan potensi keuntungan yang tinggi dan karakteristiknya yang berbeda dari aset konvensional lainnya.

Suku bunga Federal Reserve dan kebijakan bank sentral AS lainnya memainkan peran penting dalam menentukan arah pergerakan harga emas di pasar global. Keputusan terkait suku bunga acuan yang diambil oleh Federal Reserve dapat mempengaruhi sentimen investor terhadap emas sebagai aset safe haven. Ketika suku bunga dinaikkan, harga emas cenderung turun karena minat investor beralih ke aset dengan imbal hasil yang lebih tinggi.

Sebaliknya, kebijakan bank sentral AS yang cenderung menahan suku bunga atau bahkan melakukan pemotongan suku bunga bisa memicu kenaikan harga emas. Pasar sering menganggap emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, sehingga kebijakan moneter yang akomodatif cenderung mendukung kenaikan harga emas.

Dalam konteks yang lebih luas, dampak kebijakan bunga acuan global dan kebijakan bank sentral AS tidak hanya memengaruhi harga emas, tetapi juga dapat berdampak pada seluruh pasar keuangan global. Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral terbesar di dunia, seperti Federal Reserve, bisa menciptakan gelombang efek yang meluas ke seluruh sektor pasar, termasuk mata uang, obligasi, dan saham.

Ketidakpastian pasar keuangan global yang terus berlangsung menuntut para investor untuk lebih waspada dan responsif terhadap perubahan kondisi ekonomi. Dalam hal ini, emas sebagai aset tradisional yang dianggap sebagai lindung nilai yang kokoh dan Bitcoin sebagai aset kripto yang menjanjikan potensi pertumbuhan yang tinggi, menjadi pilihan menarik bagi para investor yang mencari diversifikasi portofolio yang optimal.

Gejolak politik dan geopolitik yang terjadi di berbagai wilayah, termasuk di Timur Tengah, memiliki dampak signifikan terhadap pasar keuangan global. Ketika ketegangan politik meningkat, investor cenderung mencari perlindungan dengan mengalihkan investasi ke aset yang dianggap sebagai 'safe haven' atau tempat aman untuk melindungi nilai investasi mereka dari fluktuasi pasar yang volatile.

Emas dan Bitcoin adalah dua aset yang sering dianggap sebagai safe haven dalam situasi ketidakpastian politik dan geopolitik. Harga emas cenderung naik ketika terjadi ketegangan politik atau gejolak geopolitik, karena emas dianggap sebagai aset yang stabil nilainya dan dapat bertahan nilainya dalam situasi krisis. Di sisi lain, Bitcoin juga telah menjadi semakin populer sebagai safe haven digital, karena sifat desentralisasinya dan potensi pertumbuhan nilainya yang tinggi.

Mengutip data dari Bloomberg, harga emas dunia telah mencapai level rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai nilai US$ 2,790,1 per troy ounce. Kenaikan harga emas yang signifikan sepanjang tahun, sebesar 35,3%, menunjukkan preferensi investor terhadap aset ini dalam menghadapi situasi geopolitik yang tidak stabil.

Sementara itu, Bitcoin juga mengalami kenaikan harga yang mengesankan sebagai respons terhadap gejolak politik di sejumlah wilayah, termasuk dekatnya Pemilihan Presiden AS yang diikuti oleh ketegangan politik yang tinggi. Daya tarik Bitcoin sebagai aset digital yang tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter pemerintah atau gejolak geopolitik membuatnya semakin diminati oleh para investor yang mencari alternatif investasi yang inovatif dan potensial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun