Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kearifan Lokal: Bertahan Hidup di Desa dengan Sumber Daya Alam

2 November 2024   12:36 Diperbarui: 2 November 2024   12:59 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Di tengah tantangan hidup modern, desa tetap menawarkan cara hidup yang sederhana namun kaya akan kebijaksanaan lokal."

Berbeda dengan kota, di mana masyarakat sering kali bergantung pada pekerjaan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup, penduduk desa memiliki akses langsung ke sumber daya alam yang melimpah. 

Di desa, kehidupan sehari-hari erat kaitannya dengan alam. Penduduk desa tidak hanya tinggal di dekat ladang, kebun, dan peternakan mereka, tetapi juga belajar dari generasi ke generasi untuk memanfaatkan kekayaan alam ini secara bijak. 

Ketika harga kebutuhan pokok melonjak atau krisis ekonomi melanda, masyarakat desa dapat lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada pasokan dari luar. Dari tanah, air, hingga hewan ternak, setiap elemen di alam memberikan sumbangsih pada ketahanan hidup mereka.

Dengan keterampilan bertani, beternak, dan berkebun, mereka mampu mencukupi kebutuhan pokok secara mandiri. Ketika mereka membutuhkan beras, sayuran, atau protein, mereka dapat memetik langsung dari hasil kerja keras sendiri, yang tentunya lebih hemat dan menyehatkan. Selain itu, ada nilai-nilai kebersamaan yang kuat dalam kehidupan desa gotong royong dan rasa saling peduli menjadikan komunitas desa lebih tangguh dalam menghadapi kesulitan.

Ketahanan Pangan dari Bertani

Bertani memberikan pasokan makanan yang stabil, terutama bagi keluarga di desa yang menggantungkan hidup pada hasil panen. Beras, yang merupakan hasil utama dari pertanian padi, menjadi sumber karbohidrat dan energi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Selain padi, banyak petani desa juga menanam jagung, singkong, dan berbagai jenis sayuran seperti bayam, kangkung, serta kacang-kacangan. Semua hasil bumi ini tidak hanya mencukupi kebutuhan rumah tangga tetapi juga bisa dijual untuk menambah penghasilan keluarga.

Selain memberikan bahan pangan, kegiatan bertani juga menciptakan hubungan erat dengan alam. Petani desa mempelajari cara-cara mengelola tanah, memahami musim tanam dan panen, serta mengenali jenis-jenis tanaman yang cocok dengan kondisi tanah setempat. Dengan pengetahuan ini, mereka bisa menjaga keberlanjutan tanah, memanfaatkan pupuk alami, dan menanam secara bergilir untuk mempertahankan kesuburan lahan.

Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, kemampuan bertani ini menjadi jaminan keamanan pangan bagi masyarakat desa. Ketika harga kebutuhan pokok di pasar melonjak, mereka tetap bisa menikmati hasil panen mereka sendiri. Selain itu, mereka sering kali menanam lebih dari yang dibutuhkan sebagai bentuk antisipasi untuk masa depan, sehingga memiliki stok pangan yang cukup untuk melewati masa-masa sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun