Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kompasianival 2024: Every Story Matters, Meski Tak Bisa Hadir, Semangatku Tetap Menyertai

28 Oktober 2024   18:10 Diperbarui: 28 Oktober 2024   20:17 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Acra kompasianival 2024 (sumber gambar: akun IG/ kompasianacom)


Sabtu, 2 November 2024, merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh para Kompasianer di seluruh Indonesia, terutama bagi mereka yang berkesempatan hadir di acara tahunan yang selalu membawa inspirasi, Kompasianival. 

Tahun ini, acara bergengsi tersebut diadakan di Chillax Sudirman, Jakarta, dengan tema yang sangat menyentuh, "Every Story Matters". Tema ini mengingatkan kita semua bahwa setiap cerita, baik besar maupun kecil, memiliki makna dan tempat tersendiri di hati para pendengarnya.

Meski hanya bisa menyaksikan dari jauh, saya merasa sangat bersemangat dan berbesar hati melihat banyak orang yang bisa berkumpul dan berbagi cerita di sana. Rasanya seperti berada di sana, merasakan langsung kehangatan dan keakraban di antara para Kompasianer yang memiliki semangat yang sama untuk bercerita dan berbagi pengalaman hidup. Setiap kisah yang dibagikan memiliki kekuatan tersendiri, membentuk koneksi emosional yang terasa bahkan hingga ke tempat saya berada.

Saya membayangkan betapa serunya mengikuti diskusi inspiratif, mendengarkan narasumber berbicara dengan penuh antusiasme, serta bertemu dengan para penulis hebat yang selama ini hanya saya temui melalui tulisan-tulisan mereka. Setiap langkah, senyum, dan gelak tawa dari mereka yang hadir di sana menggambarkan bahwa Kompasianival bukan hanya ajang untuk berbagi cerita, tetapi juga menjadi ruang untuk saling menguatkan dan menginspirasi satu sama lain.

Saya sebagai Kompasianer yang tinggal di Aceh, tentu saja saya sangat ingin ikut serta merasakan langsung atmosfer acara tersebut. Namun, keterbatasan biaya untuk tiket, konsumsi, serta transportasi dari Aceh ke Jakarta membuat keinginan tersebut harus saya tunda. Meskipun demikian, bukan berarti saya tidak ikut merasakan euforia Kompasianival tahun ini.

Meskipun hanya bisa menyaksikan dari layar ponsel, setiap unggahan dari teman-teman yang hadir membawa suasana acara ini ke dekat saya. Melalui dokumentasi yang mereka bagikan, saya ikut menikmati momen-momen hangat dan penuh inspirasi di sana. Seperti menonton kisah yang hidup, setiap potret dan cerita membuat saya seolah berada di tengah kerumunan, mendengarkan diskusi, dan menyaksikan beragam kisah dari para Kompasianer lainnya.

Euforia yang mereka rasakan sampai ke hati saya di sini. Dari kejauhan, saya ikut tersenyum, tertawa, dan merasa bangga menjadi bagian dari komunitas yang memiliki semangat untuk berbagi. Kompasianival 2024 membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak selalu menjadi penghalang untuk merasakan kebersamaan. Setiap cerita yang disampaikan, baik langsung maupun melalui dunia maya, memiliki kekuatan yang sama untuk menyatukan dan menginspirasi.

Lewat berbagai cerita dan dokumentasi yang diunggah teman-teman yang hadir, saya merasa cukup terhubung. Setiap foto, video, dan tulisan yang mereka bagikan seakan membawa saya ikut merasakan keseruan dan kehangatan di Kompasianival 2024. Melihat senyum dan canda tawa mereka yang hadir membuat saya seolah ikut berada di tengah-tengah acara, menikmati momen berharga saat para penulis saling bertukar pikiran dan berbagi inspirasi.

Setiap unggahan yang saya lihat, baik itu dari sesi diskusi, wawancara dengan tokoh inspiratif, hingga momen santai bersama para peserta, memberi saya gambaran yang jelas akan makna tema Every Story Matters yang diusung tahun ini. Kompasianival memang lebih dari sekadar pertemuan, ini adalah perayaan tentang keberagaman pengalaman dan perspektif yang membawa kekayaan bagi komunitas kita. Masing-masing cerita membawa pelajaran, pemahaman baru, dan semangat yang berbeda, namun menyatu dalam harmoni.

Bahkan hanya dengan menyaksikan dari layar ponsel, saya bisa merasakan bahwa setiap orang di sana dihargai atas cerita mereka sebuah pengingat bahwa cerita kita, sekecil apa pun, juga memiliki makna dan tempat dalam komunitas ini. Dokumentasi ini menjadi jembatan yang membuat saya merasa dekat dan tetap bisa menjadi bagian dari kemeriahan, meskipun jarak memisahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun