Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Kita Perlu Mengadopsi Hidup Lebih Lambat dan Lebih Sederhana

24 Oktober 2024   21:49 Diperbarui: 24 Oktober 2024   21:54 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kehidupan modern seringkali membuat kita terjebak dalam kehidupan yang terburu-buru. Rutinitas yang sibuk, tekanan dari pekerjaan, dan tuntutan hidup yang tak terhitung banyaknya, seringkali membuat kita merasa kelelahan dengan kehidupan kita sendiri. 

Penting untuk mencari cara untuk membawa kembali keindahan dalam kehidupan kita yang sibuk dan terburu-buru. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengadopsi gaya hidup yang lambat dan sederhana. Konsep Slow Living, yang telah menjadi populer di seluruh dunia, menekankan pada kepentingan menjalani kehidupan dengan perlahan, dan meningkatkan kesadaran akan waktu dan kehidupan yang berkualitas.

Apa itu Slow Living?

Konsep Slow Living pada dasarnya adalah gaya hidup yang melibatkan keberanian untuk melambatkan kehidupan sehari-hari dan terbuka untuk menikmati hakikat kehidupan dengan lebih sederhana. Itu mendorong kita untuk memperlambat tempo kehidupan kita, menikmati momen saat ini, dan memikirkan ulang cara kita menjalani hidup.

Konsep ini didasarkan pada ide bahwa hidup harus dinikmati dan dirayakan, bukan dikonsumsi. Kurangi konsumsi, kurangi kebutuhan dan potensi kebahagiaan Anda akan berkembang dengan sendirinya.

Slow Living juga membawa beberapa manfaat lainnya, seperti mengurangi kecemasan, peningkatan kesehatan fisik dan mental, dan meningkatkan kualitas tidur. Pada akhirnya, Slow Living memungkinkan kita untuk terhubung dengan dunia di sekitar kita dan hidup dengan lebih sadar terhadap keadaan lingkungan dan sosial.

Mungkin, untuk beberapa orang, konsep ini tampak seperti hal yang mustahil untuk dilakukan. Namun, langkah kecil yang kita ambil, seperti mengalokasikan waktu untuk kegiatan yang kita nikmati, mengurangi penggunaan media sosial, dan menghabiskan waktu di luar ruangan, dapat membawa pengaruh positif pada kesehatan mental dan emosional kita.

Mengadopsi konsep Slow Living memungkinkan kita untuk memperlambat kehidupan kita dan menikmati keindahan yang terkadang kita lewatkan secara bertahun tahun. Dengan mengurangi konsumsi kita dan lebih memfokuskan pada kegiatan kecil yang menyenangkan, kita dapat menemukan keseimbangan dalam hidup dan membawa kebahagiaan dan kepuasan.

Prinsip Slow Living

Tidak ada aturan baku dalam konsep Slow Living, tetapi ada beberapa prinsip yang biasa dianut oleh pengikutnya, antara lain:

  • Memilki kesadaran akan waktu dan kehidupan.
  • Menjaga kehidupan yang sederhana dan membatasi penggunaan teknologi.
  • Menikmati keberagaman kuliner dan alam.
  • Meningkatkan kesehatan fisik dan mental dengan mengurangi tingkat stres.
  • Menghargai dan merayakan kebersamaan serta waktu bersama teman dan keluarga.
  • Meminimalisasi penggunaan barang dan konsumsi dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun