"Polusi udara di kota menyebabkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan."
Tingginya tingkat emisi gas buang kendaraan bermotor, pabrik, dan aktivitas manusia lainnya membuat masalah polusi udara menjadi sebuah tantangan besar yang harus dihadapi. Dampak buruk polusi udara sangatlah merugikan bagi kesehatan manusia.Â
Partikel polutan dalam udara dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit, seperti asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Masalah polusi udara juga mempengaruhi kualitas lingkungan, merusak dan memperburuk kualitas udara, air dan tanah.
Pemerintah dan masyarakat perlu mempertimbangkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan yang akan meminimalkan atau bahkan menghilangkan penggunaan bahan bakar fosil.Â
Menggunakan energi terbarukan dan mengganti kendaraan konvensional dengan kendaraan listrik dapat berdampak positif dalam mengurangi polusi udara. Swasembada energi hijau juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi krisis energi dan polusi udara di kota.
Menerapkan Teknologi Hijau untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Penerapan teknologi hijau dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca di perkotaan secara signifikan. Dengan menggantikan sumber energi dari bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dengan energi terbarukan seperti energi surya, energi angin, dan biomassa, kita dapat mengurangi jejak karbon yang merugikan lingkungan.
Energi surya dan energi angin merupakan sumber energi terbarukan yang tidak hanya bersih dan ramah lingkungan, tetapi juga dapat menghasilkan energi secara berkelanjutan.Â
Memanfaatkan potensi matahari dan angin yang melimpah, kita dapat menjamin pasokan energi yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kualitas lingkungan.
Penggunaan teknologi hijau seperti sistem transportasi massal yang ramah lingkungan, seperti kereta api listrik dan bus listrik, dapat mengurangi emisi gas buang kendaraan dan membantu membersihkan udara di perkotaan.Â