Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Bersyukur dalam Kehidupan yang Kurang

20 Oktober 2024   14:46 Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:50 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bersyukur (sumber gambar: freepik)

Membantu orang yang kurang beruntung adalah cara lain yang efektif untuk belajar bersyukur. Ketika kita melihat orang lain yang lebih membutuhkan dari kita dan kemudian memberikan bantuan kepada mereka, itu membantu kita mendapatkan perspektif yang lebih baik tentang kehidupan kita sendiri.

Ada banyak cara untuk membantu orang yang kurang beruntung, dan Anda dapat memilih cara yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda. Beberapa di antaranya adalah:

  • Menjadi sukarelawan di dapur makanan untuk memberi makan orang yang kelaparan
  • Menyumbangkan pakaian atau benda lain yang sudah tidak terpakai ke pusat bantuan
  • Mengunjungi panti jompo dan berbincang dengan para penduduk yang mungkin merasa kesepian
  • Mempersembahkan donasi berupa makanan atau uang untuk membantu korban bencana alam
  • Memberikan bantuan keuangan atau medis untuk orang-orang yang sedang sakit atau miskin
  • Tidak lupa untuk menyisihkan sebagian waktu kita untuk membantu keluarga atau teman yang membutuhkan

Dalam membantu orang lain yang membutuhkan, kita juga bisa mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan batin yang tidak ternilai. Tidak hanya membantu orang lain, kita juga merasa lebih bersyukur atas kehidupan yang kita miliki. Karena ketika kita dapat membantu menyenangkan kehidupan orang lain, kita lebih mengetahui bagaimana berbahagia dengan apa yang kita miliki saat ini.

Penting untuk diingat bahwa belajar bersyukur bukan hanya tentang mengurangi perasaan negatif seperti kecemasan, depresi, atau kecemburuan. Lebih dari itu, belajar bersyukur memainkan peran yang sangat penting dalam kesehatan mental kita secara keseluruhan.

Belajar bersyukur dapat membantu kita memfokuskan perhatian pada hal-hal yang positif dalam hidup kita dan mengurangi rasa cemas atau kekhawatiran tentang masa depan. Menghargai ketenangan untuk yang ada memunculkan tingkat kebahagiaan dengan hidup saat ini. Ketika kita merenungkan hal-hal positif, kita dapat merasa lebih puas dengan hidup kita, dengan menjaga keseimbangan mental dan perasaan kita yang positif.

Belajar bersyukur juga dapat membantu kita merasa lebih terhubung dengan orang-orang di sekitar kita. Ketika kita membagikan rasa syukur atau membantu orang lain dalam keadaan terbatas, kita dapat membangun hubungan yang erat dan merasa lebih terlibat dengan dunia di sekitar kita. Hal ini dapat membantu kita merasa lebih dapat diandalkan dan secara keseluruhan meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan kita.

Sederhananya, belajar bersyukur adalah cara efektif untuk mengurangi stres dan menumbuhkan perasaan bahagia dan puas dengan hidup kita. Ini dapat membantu kita membangun keseimbangan yang sehat dalam hidup dan akan terlihat dalam cara kita berinteraksi dengan lingkungan sosial dan individu di sekitar kita.

Dalam mengejar kesuksesan dan mewujudkan impian, kita kadang-kadang lupa untuk mensyukuri apa yang sudah kita miliki saat ini. Membawa rasa syukur kepada hidup kita dapat membantu kita mengalami kekayaan, bahkan ketika kita merasa kurang dalam beberapa hal.

Dalam kesimpulannya, belajar bersyukur dalam kehidupan yang kurang sangatlah penting untuk kesehatan mental kita. Dengan merenungkan hal-hal positif dalam hidup kita, membantu orang lain yang membutuhkan, dan menjalani kehidupan yang sederhana dan minimalis, kita dapat belajar untuk bersyukur dan memiliki keseimbangan hidup yang positif secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun