Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menilik Dinamika Persaingan Pedagang Online dan Offline di Era Ekonomi Sekarang

15 Oktober 2024   13:30 Diperbarui: 15 Oktober 2024   13:31 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pedagang online sedang mempromosi barang (sumber gambar: freepik)

"Di Era ekonomi sekarang, masyarakat semakin dimudahkan untuk melakukan pembelian melalui platform belanja online seperti e-commerce."

Hal ini memicu aspek persaingan antara pedagang online dan offline untuk menawarkan produk mereka pada konsumen. Pedagang online dan offline saling bersaing, termasuk dalam hal harga, kualitas, promosi, dan kemudahan dalam bertransaksi. 

Para pedagang online unggul dalam hal kemudahan akses, seperti kecepatan dan kenyamanan berbelanja, namun pedagang offline lebih memiliki kelebihan bila berbicara tentang pengalaman belanja dan kualitas produk yang langsung bisa dilihat oleh konsumen.

Tidak dapat dipungkiri bahwa adopsi teknologi dalam kehidupan sehari-hari semakin tinggi. Seiring dengan hal tersebut, pedagang online dan offline juga harus menyesuaikan bisnis mereka dengan teknologi yang ada. Dalam menjual barang dan jasa, pedagang online biasanya menggunakan media sosial, marketplace, dan aplikasi mobile. Berbagai fitur penunjang bisnis, seperti payment gateway dan logistik pengiriman barang, juga dapat dengan mudah diakses oleh pedagang online.

Sementara itu, pedagang offline juga mulai menerapkan teknologi untuk menarik pelanggan. Beberapa toko atau restoran menyediakan WiFi gratis, atau memberikan bonus melalui aplikasi khusus mereka.  Selain itu, pedagang offline juga mempergunakan teknologi digital seperti billboard digital, QR Code pada produk, dan fitur online booking untuk menarik minat konsumen.

Meskipun teknologi bisa membantu dalam hal promosi produk dan mempermudah proses transaksi, hal tersebut dapat menimbulkan masalah seperti persaingan biaya dan kualitas, serta ancaman keamanan informasi dan data.

Perkembangan teknologi bukanlah hal yang negatif serta kerugian dalam persaingan pasar, melainkan dapat menjadi hal yang sangat menguntungkan. Konsumen di era digital saat ini sangat bergantung pada teknologi semisal pertanyaan mereka mengenai produk, customer service, dan layanan purna jual serta membandingkan harga. 

Dalam persaingan bisnis yang sengit, pedagang offline dapat memanfaatkan teknologi untuk mengejar peluang pasar yang tercipta melalui jualan online, sementara pedagang online dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas produk mereka dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Sebagaimana bisnis pada umumnya, kepuasan pelanggan adalah faktor kunci dalam menjaga kelangsungan bisnis. Di era digital saat ini, pelanggan memiliki beragam pilihan untuk berbelanja online, oleh karena itu, pedagang online harus fokus pada layanan pelanggan serta kualitas produk agar pelanggan kembali membeli produk mereka.

Meskipun di bisnis online yang kompetitif, beberapa pedagang online memilih untuk mempertimbangkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas mereka, tak hanya profitabilitas. Mereka menjamin bahwa pelanggan merasa puas dengan produk dan layanan mereka, dan melakukan yang terbaik untuk memperbaiki feedback dan ulasan dari pelanggan yang kurang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun