Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kolak Labu Kuning sebagai Cemilan Diet yang Cocok untuk Mencegah Kolesterol Tinggi

15 Oktober 2024   12:08 Diperbarui: 15 Oktober 2024   12:48 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolak labu kuning (sumber gambar: Akun Facebook/ Yovi'sr)

Namun, perhatikan bahwa meskipun kolak labu kuning adalah camilan diet yang sehat, jumlah kalori dan gula di dalamnya tetap patut untuk diperhatikan. Oleh karena itu, konsumsilah kolak labu kuning dengan bijak dan hindari mengonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Labu kuning, sebagai bahan dasar utama dalam membuat kolak labu kuning, mempunyai banyak kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh kita. Selain rendah kalori dan kaya serat, labu kuning juga kaya akan beta-karoten, vitamin C, vitamin E, riboflavin, kalium, magnesium, dan zat besi.

Beta-karoten, atau disebut juga provitamin A, pada labu kuning sangat mudah diserap dan dikonversi oleh tubuh menjadi Vitamin A, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata dan kesehatan tulang kita. Vitamin Cyang terkandung pada labu kuning berperan membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu mengurangi stres dan peradangan dalam tubuh.

Selain itu, labu kuning juga mengandung magnesium dan kalium yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang, membantu meningkatkan fungsi jantung dan sistem saraf kita, serta membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Dalam kolak labu kuning, labu kuning direbus sampai empuk bersama dengan santan serta bumbu-bumbu lainnya. Santan yang digunakan pada kolak labu kuning dapat diberikan secara sedikit agar lebih rendah lemak. Jika ingin menambahkan bahan lainnya pada kolak, pastikan juga bahan tambahan tersebut memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh.

Agar camilan diet seperti kolak labu kuning bisa lebih sehat, perlu diperhatikan cara memasaknya dengan benar. Berikut adalah beberapa tips untuk memasak kolak labu kuning yang sehat dan rendah kolesterol:

  • Gunakan labu kuning yang segar dan bersihkan dengan baik sebelum dimasak. Hilangkan bagian kulitnya yang tidak baik dikonsumsi.
  • Gunakan santan kelapa yang rendah lemak sebagai alternatif santan yang kaya lemak.
  • Untuk pemanisnya, gunakan gula kelapa atau madu alami sebagai alternatif yang lebih sehat daripada gula putih.
  • Gunakan garam dalam jumlah sedikit untuk memberikan rasa yang pas dan seimbang.
  • Jangan overcook atau mengolah terlalu lama agar kandungan nutrisi dalam labu kuning tetap terjaga.

Dengan cara tersebut, Anda dapat memasak kolak labu kuning yang lezat, sehat dan rendah kolesterol sebagai bagian dari camilan diet sehat Anda. Selain itu, kolak labu kuning juga bisa diolah dengan berbagai variasi rasa lain seperti ditambahkan pisang atau ubi jalar. Anda dapat menambahkan bahan yang lain namun tetap memperhatikan manfaat serta nutrisi tambahan yang diperoleh.

Kolak labu kuning memang sangat cocok menjadi camilan diet sehat yang rendah kolestrol karena mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

 Selain kandungan nutrisi dalam bahan-bahan yang digunakan pada kolak labu kuning yang sangat baik untuk tubuh, tekstur dari lauk camilan ini juga lembut dan nikmat. 

Kandungan nutrisinya seperti serat, beta-karoten, magnesium, vitamin A, C dan E, serta antioksidan pada labu kuning menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.

Kolak labu kuning yang dikonsumsi secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol dalam tubuh, mengatur gula darah, meningkatkan kekebalan tubuh, membantu menjaga kesehatan kulit, menyeimbangkan elektrolit dan menjaga kesehatan tulang. Bahkan, kolak labu kuning bisa dijadikan sebagai menu sarapan sehat, sehingga dapat memberikan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun