Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Makan Tabungan atau Berutang, Mana yang Lebih Untung dalam Jangka Panjang?

8 Oktober 2024   14:30 Diperbarui: 10 Oktober 2024   11:57 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iluatrasi uang tabungan atau utang (sumber gambar: freepik)

Ketika Anda memutuskan untuk memakai tabungan makanan atau berutang untuk memenuhi kebutuhan makanan, hal terpenting adalah mempertimbangkan situasi keuangan pribadi Anda dengan hati-hati. Anda harus mampu membayar cicilan, tidak kehilangan uang yang seharusnya diperuntukkan untuk kebutuhan lainnya, dan memiliki dana darurat yang mencukupi untuk masa sulit.

Jika Anda memiliki kesulitan dalam mengatur keuangan untuk memenuhi kebutuhan makanan, Anda dapat mempertimbangkan alternatif lain seperti bergabung dengan program pemerintah untuk mendapatkan bantuan dalam memenuhi kebutuhan makanan. 

Jangan sungkan untuk mencari saran dan bantuan jika Anda membutuhkannya, terutama jika kebutuhan finansial Anda benar-benar tertekan dan membingungkan.

Namun, berutang untuk membeli makanan juga dapat memberikan kerugian besar bahkan jika langsung terbayar. Cicilan dari berutang sulit dilakukan jika Anda tidak memiliki sumber pendapatan yang memadai. 

Jika Anda tidak bisa membayar atas pinjaman tersebut, maka hal ini dapat membahayakan keuangan Anda dalam jangka panjang. Tidak hanya berdampak pada kondisi keuangan, tetapi juga akan mempengaruhi mental keuangan. Ada risiko besar bahwa Anda akan terjebak dalam utang dan bunga yang akan semakin membengkak dari waktu ke waktu.

Satu-satunya cara untuk menghindari risiko utang dalam pengeluaran harian seperti makanan adalah dengan memiliki pengelolaan keuangan yang baik, di mana ada rencana pengeluaran yang harus diikuti dan memiliki banyak tabungan cadangan yang dibuat khusus untuk kebutuhan mendesak. 

Selain itu, jika memang terdapat keperluan mendesak, maka Anda sebaiknya berbicara langsung dengan orang yang bisa membantu dalam mengatasi masalah keuangan itu.

Berutang untuk Makanan: Keuntungan dan Kerugian

Beberapa keuntungan dari berutang untuk membeli makanan termasuk fleksibilitas untuk membeli apa yang Anda butuhkan saat ini, terutama jika Anda tidak memiliki tabungan untuk memenuhi kebutuhan makanan Anda.

Berutang juga dapat membantu mempermudah masalah keuangan, terutama saat Anda tidak memiliki penghasilan reguler dalam waktu yang lama. Penggunaan kartu kredit atau pinjaman kecil tetap menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan makanan ketika Anda tidak memiliki uang yang cukup.

Namun, berutang untuk membeli makanan juga memiliki kerugian besar yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan Anda dalam jangka panjang. Salah satu kerugian terbesar adalah permasalahan cicilan yang akan terus dinanti, sangat berat pada pengeluaran bulanan dan tidak jarang menganggap kebutuhan yang lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun